Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 36
"Tidak terlalu melelahkan, dan majikan saya sangat pengertian dan tidak memaksa saya untuk
pulang. Biasanya pada hari-hari itu, dia tidak akan menyuruh saya memasak makan malam,"
kata pria asal Semarang, Jawa Tengah, ini.
Tetapi, Presiden Kelompok Pendukung Jaringan Keluarga Indonesia, Ummai Ummairoh,
mengatakan kondisi di mana kedua belah pihak diuntungkan sangat jarang terjadi.
"Bahkan jika pekerja mengatakan kepada majikan bahwa dia baik-baik saja, banyak yang
mengatakan ya dan menerima uang itu karena mereka takut," katanya.
Ke depan, Ummai berharap agar pekerja rumah tangga asing dan majikan menjalin komunikasi
yang lebih baik dan mengikuti aturan. Organisasi nonpemerintah (LSM) menunjukkan bahwa
ketidakseimbangan kekuatan antara majikan dan pembantu, serta ketakutan akan tindakan
pembalasan, membuat banyak kasus tidak dilaporkan.
"Pekerja sering setuju untuk mengambil bagian dalam kegiatan semacam itu (meskipun mereka
tahu itu ilegal) karena mereka takut dimarahi atau dipecat jika mereka menolak," kata seorang
juru bicara Organisasi Kemanusiaan untuk Ekonomi Migran.
SB/Straitstimes/P-4
"Ini diizinkan selama para pembantu menerima pengaturan tersebut, tidak diharuskan untuk
melakukan pekerjaan rumah tangga dua keluarga, dan kesejahteraan mereka diurus."
KEMENTERIAN TENAGA KERJA SINGAPURA
Caption:
MENUNGGU TRANSPORTASI | Pembantu rumah tangga asal Indonesia sedang menunggu
transportasi yang akan membawa mereka ke agen pembantu setelah melalui pemeriksaan
kesehatan di Singapura,beberapa waktu lalu.
35