Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 43

Dari tiga perusahaan tersebut, satu perusahaan di Jakarta Pusat dan dua perusahaan di Jakarta
              Barat. Ketiga perusahaan ditutup dalam waktu 1x24 jam.
              Sementara 5 perusahaan lain, kata Andri. ditutup sementara karena ditemukan ada karyawan
              atau pegawainya yang terpapar Covid-19. Ke-5 perusahaan ini ditutup dalam waktu 3x24 jam
              untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan.

              "Dari 5 perusahaan tersebut, 3 perusahaan di Jakarta Barat, satu perusahaan di Jakarta Timur
              dan satu perusahaan lain ada di Jakarta Selatan," ungkap Andri.

              Dia mengatakan pihaknya

              melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke 64 perusahaan di Jakarta. Dari hasil sidak tersebut, 8
              perusahaan ditutup karena langgar protokol kesehatan dan ada karyawan yang positif Covid-19.

              "Belum ada perusahaan yang dikenakan denda," pungkas dia.

              Pihaknya,  kata  Andri,  memiliki  25  tim  untuk  melakukan  pengawasan  dan  penindakan  atas
              pelanggaran protokol kesehatan di perusahaan yang berada di Jakarta. Masing-masing tim terdiri
              dari empat orang dan setiap tim minimal mengawasi 4 perkantoran atau perusahaan.

              Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta sudah memberlakukan kembali PSBB mulai hari
              ini hingga 27 September 2020. Selama PSBB ini, perusahaan nonesensial masih diperbolehkan
              beroperasi  namun  dengan  kapasitas  maksimal  25  persen  dan  wajib  menerapkan  protokol
              kesehatan.

              Laporan

              Sementara  itu,  jajaran  Pemprov  DKI  Jakarta  meminta  karyawan  atau  pegawainya  untuk
              melaporkan  perusahaan  yang  tidak  menerapkan  pembatasan  jumlah  karyawan  maksimal  25
              persen selama pemberlakuan PSBB di

              Jakarta.  Karyawan  tidak  perlu  takut  melaporkan  kelalaian  perusahaan  dalam  menerapkan
              protokol kesehatan.


              'iya (laporan dari karyawan), malah justru lebih efektif' seperti itu. Jadi, kantor katakanlah 200
              orang. Harusnya 50 orang (25 persen). Kadang karyawan juga ada sedikit kekhawatiran, takut,
              biasanya  mereka  lapor  sembunyi-sembunyi  di  aplikasi  yang  kita  bangun  atau  juga  bisa  WA
              langsung baik ke saya, atau dari insan media juga banyak yang melaporkan. Dari laporan itu kita
              lakukan sidak atau pemeriksaan," kata Andri Yansyah.

              Pemprov DKI Jakarta, kata Andri, menjamin akan merahasiakan identitas karyawan atau pegawai
              kantor  yang  melaporkan  ketidakdisiplinan  perusahaannya.  Di  aplikasi  JAKI,  tempat  orang
              melaporkan pelanggaran protokol kesehatan, juga dirahasiakan identitas pelapor.

              Selain  laporan  dari  internal  perusahaan,  kata  Andri.  pihaknya  melakukan  pengawasan  dan
              penindakan selama ini berdasarkan laporan masyarakat dan juga pengawasan langsung dari
              Disnakertrans DKI. Pengawasan langsung ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah diatur.
              IYUS/H-I2]

              caption--

              Warga melintas di depan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (14/9). Seluruh taman kota dan
              hutan kota ditutup kembali untuk sementara terkait pemberlakuan PSBB total di Jakarta.




                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48