Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 99
Judul Jokowi Minta Jajarannya Godok Program Bantuan Khusus untuk
Honorer
Nama Media kompas.com
Newstrend Bantuan Khusus Honorer
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/09/14/150045726/jokowi-
minta-jajarannya-godok-program-bantuan-khusus-untuk-honorer
Jurnalis Mutia Fauzia
Tanggal 2020-09-14 15:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Pak Presiden meminta
pendalaman terkait tenaga honorer. Ini pemerintah akan melakukan kajian untuk tenaga honorer
akan diberi bantuan, karena sebagian kecil tenaga honorer ada yang sudah dapat bantuan dari
data BPJS Ketenagakerjaan
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Sehingga dengan
demikian ini akan diarahkan untuk seluruh tenaga honorer. Ini akan disiapkan program maupun
detilnya
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pegawai pemerintah non-PNS, sepanjang dia
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia memang termasuk yang menerima program
bantuan perintah ini
negative - Irvansyah Utoh Banja (Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga
BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)) Untuk honorer non-ASN selama statusnya peserta aktif
per 30 Juni 2020 dengan upah yang dilaporkan dan dicatat di bawah Rp 5 juta
Ringkasan
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk merumuskan program bantuan yang ditujukan
kepada tenaga honorer. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan kajian untuk meringankan beban tenaga
honorer akibat pandemi virus corona (Covid-19). Nantinya, program tersebut bakal ditujukan
untuk seluruh tenaga honorer yang ada di Indonesia.
Untuk saat ini, bantuan bagi tenaga honorer disalurkan melalui program subsidi gaji yang
disalurkan kepada 15,7 juta pekerja. Melalui program tersebut, pekerja mendapatkan bantuan
sebesar Rp 600.000 dalam empat bulan. Dengan demikian, total bantuan yang diterima adalah
sebesar Rp 2,4 juta. Namun demikian, dari 15,7 juta tersebut, sebanyak 13 juta di antaranya
adalah pekerja swasta, dan hanya 2,7 juta lainnya yang merupakan PNS honorer.
98