Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 41

19 di area industri. Menurut Warsito, para pengelola kawasan industri bersama penyewa (tenant)
              membuat gugus tugas kawasan industri, bekerja sama dengan gugus tugas pemerintah daerah
              yang  ada  di  kabupaten  atau  kota.  "Mereka  secara  intensif  melakukan  edukasi  maupun
              pemantauan  untuk  memastikan  pelaksanaan  protokol  kesehatan  di  luar  dan  dalam  kawasan
              industri," ujar dia, kemarin.

              Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami! mewajibkan semua

              karyawan di pabrik mengi- . si buku harian yang berisi catatan aktivitas di luar perusahaan.
              Gugus tugas di pabrik dan industri akan menganalisis pola pergerakan yang memiliki risiko tinggi.
              Hal ini dilakukan setelah ratusan karyawan di kawasan industri tertular Covid-19.

              Sejak  awal  Covid-19  mewabah,  pemerintah  mewajibkan  perusahaan  mengantongi  izin
              operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI). Dengan izin ini, pelaku industri bisa tetap
              beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Pelaku industri yang telah memiliki surat
              IOMKI wajib melaporkan pelaksanaan protokol kesehatan setiap pekan melalui Sistem Informasi
              Industri Nasional (SUNas).

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  usaha  industii  harus  tetap  berjalan,  tapi
              pekerja mesti dipastikan aman dari Covid-19_. Menurut dia, sosialisasi dan pengawasan secara
              langsung  tidak  hanya  dilakukan  di  perusahaan  dan  kawasan  industri,  tapi  juga  di  tem-'  pat
              aktivitas ekonomi lain, seperti pusat belanja, tempat pariwisata, serta hotel. "Namun, dalam
              jangka panjang, orang cenderung abai dan bosan menjalankan protokol kesehatan," katanya.

              Wakil  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo),  Shinta  Kamdani,  mengatakan
              pemerintah juga harus mengevaluasi * penerapan protokol kesehatan di pabrik yang memiliki
              tingkat produksi tinggi dan padat karya. Dia pun meminta pemferintah meningkatkan kapasitas
              tes Covid-19 yang dinilai masih sangat jauh di bawah target acuan Organisasi Kesehatan Dunia
              (WHO). "Tidak bisa dimungkiri perusahaan hanya dapat mengontrol penyebaran

              virus di dalam jam kerja," ujar Shinta.

              Menurut  Shinta,  perusahaan  juga  harus  menggelar  tes  Covid-19  secara  rutin.  Upaya  ini,  ia
              melanjutkan, tidak hanya dapat mencegah, tapi juga mendeteksi penyebaran virus di tempat
              kerja. Selain itu, pekerja tidak hanya wajib menggunakan masker, tapi juga alat pelindung diri
              dan membersihkan diri secara berkala.

              Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, mengatakan aktivitas karyawan di
              pabrik  hanya  sekitar  8-10  jam.  Selama  di  pabrik,  perusahaan  selalu  mengawasi  protokol
              kesehatan, pengecekan suhu, penggunaan masker, jaga jarak, hingga cuci tangan. Setelah jam
              kerja berakhir, ujar Sanny, pengawasan tidak terjangkau." Pengawasan itu kewajiban bersama,"
              kata dia.

              riesia, Yoonsoo Shin, mengatakan sempat menutup pabriknya di Cikarang, Bekasi, pada April
              lalu dengan pertimbangan keselamatan karyawan. Namun pabrik itu sudah kembali beroperasi
              secara penuh. "Kami jalankan dengan protokol kesehatan yang tertib dan sikap yang kooperatif
              dengan aturan pemerintah," ujar dia.


              Head of Public Rela-tion and Digital Suzuki Indomobil Sales, Rudian-syah, mengatakan pihaknya
              telah mengurangi kapasitas produksi pabrik sebanyak 50 persen dari kondisi normal sejak 24
              Agustus lalu. Hal ini dilakukan setelah 71 karyawan pabrik Suzuki di Tambun, Kabupaten Bekasi,
              dinyatakan positif Covid-19. "Kami akan terus mempe-. rketat penerapan protokol kesehatan
              .dan melakukan tes kesehatan masif secara berkala," ujar dia.

              * ADI WARSONO (BEKASI)


                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46