Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 53
Menaker menjelaskan, untuk mendaftarkan diri sebagai pencari kerja, masyarakat dapat datang
langsung ke Dinas Kabupaten atau Kota, atau secara online melalui kemnaker. go.id pada
layanan karirhub. Apabila Kartu Kuning akan dicetak, maka pencari kerja harus datang ke Dinas
Kabupaten atau Kota terdekat.
"Permintaan pembuatan kartu kuning belakangan ini dilaporkan meningkat di berbagai daerah.
Hal ini dipengaruhi adanya persiapan pendaftaran CPNS, adanya lulusan pendidikan yang
mencari kerja, serta para pekerja yang ter-dampak pandemi Covid-19," jelasnya.
Jangam Dipersulit
Lebih jauh Ida meminta, para kepala dinas ketenagakerjaan untuk memberikan pelayanan yang
baik dan maksimal. Dinas ketenagakerjaan jangan mempersulit para pemohon yang mengajukan
diri untuk pengurusan kartu AK/I atau kartu kuning.
Ida mengungkapkan di beberapa daerah terindikasi masih ditemukan atau terjadi praktik
pungutan biaya pembuatan kartu kuning. Modusnya mulai dari biaya administrasi, hingga biaya
sukarela.
"Padahal semestinya hal tersebut dilarang dan dapat dikategorikan sebagai pungutan liar,"
jelasnya.
Ida menerangkan, data pencari kerja yang diperoleh dari pembuatan kartu kuning itu dapat
dimanfaatkan oleh ma-sing-masing dinas tenaga kerja. Salah satunya untuk membuat
perencanaan tenaga kerja, sehingga ketersediaan lowongan pekerjaan di daerahnya dapat
segera diisi oleh pencari kerja.
Untuk memperoleh AK/I atau kartu kuning, pencari kerja mengajukan secara manual dengan
melampirkan fotokopi KTP yang masih berlaku; pas foto terbaru bernama ukuran 3 x 4 cm dua
lembar; dan fotokopi ijazah pendidikan terakhir. Kemudian, fotokopi sertifikat Kompetensi kerja
kalau ada, dan/atau fotokopi surat keterangan pengalaman kerja kalu ada. ruf/G-1
52