Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 58

Judul               RUU PPRT dan Keadilan Sosial
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Perlindungan PRT
                Halaman/URL         Pg6
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2021-06-21 03:58:00
                Ukuran              266x256mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 285.950.000

                News Value          Rp 857.850.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Beberapa  politisi  dan  intelektual  menolak  RUU  Perlindungan  Pekerja  Rumah  Tangga  dengan
              alasan bisa merusak praktik gotong royong dan kekeluargaan. Ini aneh karena tujuan pengajuan
              RUU PPRT adalah untuk menggerakkan gotong royong dalam mewujudkan keadilan sosial. UU
              PPRT kelak bisa menjadi alat negara untuk menyusun sebuah "Perekonomian Nasional Berdasar
              Kekeluargaan dan Gotong Royong", yaitu sosialisme Indonesia yang memperbaiki pemerataan
              antargolongan. Sosialisme Pancasila yang berciri tiadanya kemiskinan dan tiadanya perempuan
              yang disubordinasi dan dieksploitasi oleh orang dan negara.



              RUU PPRT DAN KEADILAN SOSIAL

              Beberapa  politisi  dan  intelektual  menolak  RUU  Perlindungan  Pekerja  Rumah  Tangga  dengan
              alasan bisa merusak praktik gotong royong dan kekeluargaan.

              Ini aneh karena tujuan pengajuan RUU PPRT adalah untuk menggerakkan gotong royong dalam
              mewujudkan keadilan sosial. UU PPRT kelak bisa menjadi alat negara untuk menyusun sebuah
              "Perekonomian Nasional Berdasar Kekeluargaan dan Gotong Royong", yaitu sosialisme Indonesia
              yang  memperbaiki  pemerataan  antargolong-an.  Sosialisme  Pancasila  yang  berciri  tiadanya
              kemiskinan dan tiadanya perempuan yang disubordinasi dan dieksploitasi oleh orang dan negara.

              Pesan  Pancasila  dan  Konstitusi  itu  sejalan  dengan  tujuan  Konvensi  Organisasi  Buruh
              Internasional  (ILO)  Nomor  189  Mengenai  Kerja  Layak  Pekerja  Rumah  Tangga  (PRT)  demi
              mencegah  ruang  domestik  kita  menjalankan  praktik  perbudakan  modern  terhadap  kelompok
              perempuan. Konvensi ini meminta negara berperan menciptakan keadilan melalui sebuah UU,
              untuk memberikan perlindungan memadai dan perbaikan pada kondisi kerja PRT.

              RUU PPRT disusun dengan tujuan sama walau bobotnya jauh lebih ringan dari standar yang
              digariskan Konvensi ILO No 189. Selama 17 tahun diperjuangkan, draf terakhir adalah versi ke-
              11.  Sebelumnya  terus  diubah  untuk  mengakomodasi  masukan  DPR  yang  sering  lebih
              merepresentasikan kepentingan pemberi kerja di rumah tangga.




                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63