Page 100 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 100

"Betul  kita  (pengusaha,  Red)  juga  merasakan  susah,  melihat  tenaga  kerja  kita.  Tapi  tolong
              objektif. Belum semua pengusaha bangkit," ujar Eddy saat dihubungi Jawa Pos Radar Magelang,
              kemarin.

              Dalam catatan Apindo, baru 30 persen ekonomi secara nasional pulih. Sebanyak 70 persen masih
              terseok.  Stimulus yang diberikan  pemerintah  tidak  merata  menyentuh  semua  pengusaha.  Ia
              menyarankan, Menaker kembali mengkaji keputusan itu. Toh Eddy sepakat, perusahaan yang
              sudah sehat, sudah sepantasnya membayar penuh THR. Namun bagi perusahaan yang belum
              mampu keluar dari kesulitan untuk diberi kelonggaran.

              "Yang tidak baik itu kalau ada perusahaan yang mampu tapi nggak membayar penuh, itu  patut
              disikat, tuturnya.

              Lagi-lagi,  Eddy  meminta  Menaker  tidak  hanya  melihat  kepentingan  buruh.  Lalu  menekan
              pengusaha untuk mencairkan THR paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran. Jika terlambat,
              didenda  5  persen  dari  keseluruhan  THR  yang  diterima  tiap  pekerja.  Juga  ancaman  sanksi
              administratif berdasarkan  Peraturan Pemerintah  Nomor  36 Tahun  2021  tentang  Pengupahan
              pasal 9 ayat 1 dan 2. Mulai dari teguran tertulis, sampai pembekuan kegiatan usaha.

              "Hotel di Kota Magelang banyak yang mem-PHK karyawan. Untuk hidup sulit, masak mau bayar
              THR penuh, tuturnya. Sedangkan sebanyak 8.600-an UMKM di Kota Magelang tidak semuanya
              mampu bertahan saat pandemi Covid-19.

              Separonya bangkrut Pengangguran, dan angka kemiskinan di Kota Magelang naik 100 persen.
              Kata Eddy, data ini dimiliki Apindo. "Bayangin saja kalau satu UMKM itu punya dua karyawan,
              sudah muncul 8.000 penganggur baru itu," sebutnya.

              Kebijakan tak boleh mencicil THR justru menjadi masalah baru. Para pengusaha yang takut kena
              sanksi, memilih mem-PHK karyawannya sebelum Lebaran. Ia harap, jika benar THR tidak boleh
              dicicil, pemerintah memberikan subsidi. Besarnya separo dari THR yang semestinya diberikan
              pengusaha kepada pekerja.

              Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang mengimbau para pengusaha agar
              jauh hari menyiapkan THR bagi pekerja. Meski masih pandemi, THR kali ini tidak boleh dicicil.
              Aturan ini sesuai instruksi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah Dalam surat edaran
              (SE) Menaker Nomor M/6/ HK.04/IV/2021 tentang pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya
              keagamaan tahun 2021. Bagi pekerja atau buruh perusahaan. (put/Iis)

              "Betul kita juga merasakan susah, melihat tenaga kerja kita. Tapi tolong objektif. Belum semua
              pengusaha bangkit,”

              EDDY SUTRISNO

              Ketua Apindo Kota Magelang


















                                                           99
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105