Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 107
Survei tersebut menggunakan metode random sampling yang digelar mulai 10 Maret hingga
awal April 2021. Muncul nama Yasonna Laoly, Tjahjo Kumolo, hingga Ida Fauziah yang dianggap
layak untuk direshuffle.
Dedi menuturkan, nama-nama menteri yang dianggap layak untuk direshuffle ini adalah menteri
yang berkaitan dengan program-program selama pandemi Covid-19. Menurut Dedi, survei yang
melibatkan 1.200 responden ini memiliki tingkat akurasi data 97%. Sementara untuk prosentase
eror dalam pengambilan sampel yakni sebanyak 2,5%.
Menteri yang paling layak direshuffle menurut survei yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna
Laoly dengan prosentase 54%. Sementara di peringkat kedua ada nama Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziah yang mendapat prosentase suara 46%. Sementara di nomor tiga
ada nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dengan prosentase suara
41,2%.
Berikut daftar menteri yang dianggap layak reshuffle: 1.Yasonna Laoly 54,0% 2.Ida Fauziah
46,0% 3. Zainuddin Amali 41,2% 4.Tjahjo Kumolo 34,0% 5. Johnny Plate 29,0% 6. Teten
Masduki 28,5% 7. Syahrul Yasin Limpo 27,0% 8. Siti Nurbaya 23,8% 9. Airlangga Hartanto
19,3% 10. Arifin Tasrif 19,0% 11. Bintang Darmawati 15,0% 12. Sofyan Djalil 12,1% 13.
Luhut Panjaitan 9,8% 14. Nadiem Makarim 9,7% 15. Muhadjir Effendy 9,1% Selain melakukan
survei nama menteri yang dianggap layak direshuffle, Dedi mengungkapkan IPO kjuga
melakukan survei nama menteri dengan kinerja memuaskan.
Muncul nama Menteri Keuangan Sri Mulyani di nomor pertama hingga Menteri Sosial Tri
Rismaharini di nomor ketiga.
Menteri berkinerja paling memuaskan: 1.Sri Mulyani 54,7% 2. Retno LP Marsudi 50% 3. Tri
Rismaharini 42% 4. Tito Karnavian 38% 5. Mahfud MD 34% Menteri paling populer: 1.
Prabowo Subianto 56% 2. Tito Karnavian 43% 3. Sandiaga Uno 39% 4. Mahfud MD 30% 5.
Sri Mulyani 29% Menurut Ali Ngabalin, reshuffle ini akan dilakukan secara cepat.
Ali mengungkapkan, Presiden Jokowi tidak memiliki ketergantungan dengan siapapun untuk
mengambil sebuah keputusan. "Dari biasanya, saya tahu dan beberapa kali saya ikuti Bapak
Presiden tidak akan lambat mengambil keputusan." "Dan beliau tidak memiliki ketergantungan
dengan siapapun untuk mengambil satu keputusan yang tepat," kata Ngabalin, dalam tayangan
Kompas TV, Selasa (13/4/2021).
106