Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 109

Tenaga  Ahli  Utama  Kantor  Staf  Presiden  Ali  Mochtar  Ngabalin  bilang  pelantikan  tersebut
              berkaitan dengan perubahan nomenklatur kementerian yang telah disetujui DPR RI pekan lalu.
              "Insya Allah, iya. Kalau enggak pekan ini, ya, pekan depan," ujar Ngabalin kepada KONTAN,
              Rabu (14/4).

              Sebagai informasi, pemerintah akan melebur dua kementerian yakni Kementerian Pendidikan
              dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek). Selain itu,
              terdapat satu kementerian baru yakni Kementerian Investasi.

              Meski begitu, Ngabalin mengaku belum dapat mengonfirmasi adanya kocok ulang atau reshuffle
              kabinet  berbarengan  dengan  pelantikan  itu.  Dia  menegaskan,  reshuffle  merupakan  hak
              prerogatif presiden. "Adakah menteri-menteri lain yang akan di lantik, kapan dan siapa para
              beliau itu? Itu hak prerogatif Presiden, kita tunggu saja," ungkapnya.

              Tak besar-besaran

              Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira berharap tak ada
              perubahan besar dalam jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju dalam reshuffle kabinet kali
              ini.

              Anggawira, menilai tidak banyak pos-pos yang diganti, terutama tim ekonominya. Oleh karena
              itu, dia berharap menteri-menteri bisa lebih fokus bekerja.

              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta  Sarman
              Simanjorang menilai, di tengah Covid-19, Indonesia masih menghadapi tantangan perekonomian
              yang berat. Alhasil, dibutuhkan tim kabinet yang solid, kreatif, serta cepat membaca situasi juga
              kondisi  serta  cepat  melakukan  eksekusi  mengingat  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  masih
              terkontraksi. "Jika Presiden Jokowi mengganggap reshuffle sesuatu yang mendesak tentu semua
              kembali ke keputusan Presiden," ujar dia.

              Hanya  saja,  Ekonom  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  Bhima
              Yudhistira  menilai  reshuffle  kabinet  kali  ini  penting  dilakukan  mengingat  beberapa  menteri,
              khususnya bidang ekonomi memiliki kinerja kurang baik. "Hampir seluruh tim ekonomi layak
              untuk di-reshuffle," iijar Bhima.

              Dia berharapa, Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja Menteri Keuangan, Menteri Koordinator
              Bidang  Perekonomian,  Menteri  Ketenagakerjaan,  Menteri  Pertanian,  Menteri  Perindustrian
              hingga Menteri Perdagangan.



























                                                           108
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114