Page 227 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 227

Ringkasan

              Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Kabupaten  Sleman  membuka  posko  aduan  terkait  dengan
              persoalan Tunjangan Hari Raya (THR) yang mungkin dialami para pekerja di Bumi Sembara.
              Kendati begitu hingga saat ini posko itu masih belum menerima aduan terkait hal tersebut.



              FASILITASI RIBUAN PEKERJA, DISNAKER SLEMAN BUKA POSKO ADUAN THR

              -  Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Kabupaten  Sleman  membuka  posko  aduan  terkait  dengan
              persoalan Tunjangan Hari Raya (THR) yang mungkin dialami para pekerja di Bumi Sembara.
              Kendati begitu hingga saat ini posko itu masih belum menerima aduan terkait hal tersebut.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman Sutiasih mengatakan, posko yang dibuka Disnaker tersebut
              dapat  diakses  oleh  semua  pekerja  yang  berada  di  Sleman.  Selain  melakukan  pengaduan,
              konsultasi juga dapat dilakukan di posko tersebut.

              "Iya kami membuka posko [aduan THR]. Sebenarnya posko itu hanya untuk menekankan saja.
              Silakan bagi yang ingin konsultasi kaitan THR kami siap melayani," kata Sutiasih kepada awak
              media, Rabu (14/3/2021).

              Sutiasih menjelaskan, posko aduan terkait masalah aduan THR tidak hanya dibuka di Disnaker
              Sleman saja. Kabupaten/kota lain hingga tingkat provinsi pun juga membuka posko serupa.

              Posko  aduan  yang  bertempat  di  lantai  dua  Disnaker  Sleman  itu  sudah  mulai  dibuka  sejak
              beberapa hari yang lalu. Para pekerja yang hendak mengakses posko tersebut dapat datang
              langsung atau melalui sambungan telepon.

              "Posko THR di buka di Disnaker Sleman lantai dua, bisa lewat telepon atau bahkan posko virtual
              kalau di tingkat provinsi," ujarnya.

              Kendati posko aduan telah dibuka namun belum ada masyarakat khususnya pekerja di Sleman
              yang  datang  untuk  mengadu.  Menurutnya,  aduan  akan  dilakukan  setelah  pembayaran  THR
              sudah melebihi batas yang ditentukan.

              "Sampai sekarang belum ada. Kalau memang mengadu mungkin nanti kalau sudah lewat batas
              waktunya sebab kalau mengadu sekarang masih akan diminta untuk menunggu dulu," tuturnya.

              Disampaikan Sutiasih, perihal penangguhan pembayaran THR sendiri hanya dibatasi hingga H-1
              saja.  Padahal  seharusnya  penangguhan  itu  sebelumnya  dibatasi  hingga  H-7  hari  raya
              keagamaan.

              "Bagi yang tidak atau bagi perusahaan yang kesulitan atau tidak bisa memberikan THR tepat
              waktu itu dengan cara kesepakatan dengan pekerja secara tertulis dan dilaporkan ke Disnaker
              dan pemberiannya juga harus H-1," terangnya.

              Lebih  lanjut,  pelaksanaan  pembayaran  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  (THRK)  2021
              berpedoman  pada  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  Republik  Indonesia  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun
              2021 Bagi Pekerja/Buruh Di Perusahaan tanggal 12 April 2021.

              Di  dalam  SE  tersebut  dijelaskan  bahwa  pelaksanaan  pembayaran  THRK  adalah  berdasarkan
              Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  dan  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016. Terkait tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi
              pekerja atau buruh di perusahaan.


                                                           226
   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232