Page 230 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 230

tindak eksploitasi," kata Ida dalam seminar berjudul "Melindungi ABK Indonesia di Kapal Asing"
              di Jakarta, Rabu.
              Dia menjelaskan perbaikan tata kelola akan mudah direalisasikan jika terdapat instrumen hukum
              yang mengaturnya.

              Oleh karenanya, saat ini pemerintah terus menyelesaikan aturan turunan dari Undang-Undang
              Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI), utamanya
              terkait aturan turunan berupa Peraturan Pemerintah (PP) untuk penempatan dan pelindungan
              awak kapal niaga maupun perikanan yang bekerja di kapal berbendera asing.

              Sejauh  ini,  rancangan  PP  (RPP)  telah  selesai  proses  harmonisasi  dan  sudah  diajukan  ke
              Sekretariat Negara.

              Ida menjelaskan bahwa RPP tersebut membawa harapan agar pelindungan ABK menjadi lebih
              lengkap mulai dari sebelum, selama, dan setelah bekerja.

              Selain  itu,  permasalahan  dualisme  perizinan,  lemahnya  pendataan  dan  koordinasi  antar
              kementerian dan lembaga terkait, rendahnya kompetensi awak kapal perikanan serta lemahnya
              pengawasan, diharapkan juga tidak lagi muncul.

              "Substansi pada RPP Pelindungan Awak Kapal, yang mana rujukan pengaturannya kita ambil,
              baik dari instrumen internasional, yaitu Konvensi ILO mengenai maritim dan Konvensi ILO Nomor
              188 mengenai pekerja di sektor perikanan, serta aturan perundang-undangan nasional terkait
              lainnya, seperti di bidang pelayaran, kepelautan, serta perikanan," demikian Ida.














































                                                           229
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235