Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 236
PEMERINTAH BENTUK SATGAS THR, BURUH MINTA DILIBATKAN AGAR ADA
KESEIMBANGAN
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea
mendatangi istana pada hari ini, Rabu (14/4/2021). Dia mengaku bertemu dengan beberapa
menteri di istana.
"Dengan pemerintah, dengan beberapa menteri. Dan juga kita menyampaikan bahwa harapan
kita, pemerintah pada saat ini, dan kita juga sampaikan soal Omnibus Law," katanya, Rabu
(14/4/2021).
Dia mengatakan, salah satu yang dibahas berkaitan dengan tunjangan hari raya (THR). Seperti
diketahui, saat ini THR tengah menjadi polemik jelang lebaran ini.
"Juga membahas soal THR menjadi polemik sekarang dan semoga Menaker segera menerbitkan
Satgas THR yang diisi oleh buruh dan pengusaha. Jadi, ada kesimbangan. Bukan hanya
pemerintah," ungkapnya.
Andi mengatakan, jika Satgas THR diisi tiga pihak maka akan berimbang dalam menangani
persoalan THR. Dengan begitu dapat diketahui mana saja perusahaan yang mampu dan tidak
memberikan THR.
"Karena itu, kita minta di tahun 2021 Satgas THR diisi oleh tiga pihak pemerintah, buruh dan
pengusaha agar bisa berimbang, agar bisa netral dan bisa memberikan masukan-masukan yang
benar-benar seimbang. Dari pengusaha memberikan argumentasi, dari federasi buruh juga
memberikan argumentasi yang tepat. Dan kita bisa melihat sama-sama perusahaan ini mampu
atau tidak memberikan THR," paparnya.
Dia menekankan pentingnya pengawasan dalam pemberian THR ini. Namun, paling tepat hal ini
diawasi oleh pemerintah, pengusaha dan buruh. "Yang penting yang terbaik pengawasan itu ada
dan melekat dan juga harus diberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan yang memang
tidak memberikan THR secara utuh," tuturnya.
Dia menyebut masih ada perusahaan yang masih mencicil THR dari tahun 2020 sampai hari ini.
"Maka dari itu harus ada penegasan dari pemerintah untuk memberikan sanksi tegas kalau ada
perusahaan yang tidak melakukan kewajibannya dengan baik," pungkasnya.
(Ari).
235