Page 295 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 295

SAMBANGI ISTANA, PRESIDEN KSPSI MINTA SATGAS THR DIISI BURUH DAN
              PENGUSAHA

              KlikBabel.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena
              Wea menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/4/2021). Salah satu kedatangannya
              meminta pemerintah segera menerbitkan Satuan Tugas (Satgas) THR yang di dalamnya terdapat
              buruh dan pengusaha.

              "Semoga Menaker segera menerbitkan satgas THR yang juga diisi oleh buruh dan pengusaha.
              Jadi  ada  keseimbangan  bukan  hanya  oleh  pemerintah,"  ujar  Andi  di  Kompleks  Istana
              Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/4/2021).

              Andi  menuturkan,  hingga  kini  belum  ada  sanksi  tegas  kepada  perusahaan  yang  tidak
              membayarkan THR-nya secara utuh kepada pekerja.

              Bahkan kata Andi, banyak perusahaan yang masih mencicil THR dari Lebaran tahun 2020.

              Karena itu perlu ada ketegasan kepada perusahan-perusahaan yang belum membayarkan THR
              kepada pekerjanya melalui Satgas THR yang diisi buruh dan pengusaha.

              "Bahkan ada perusahaan yang masih mencicil sampai hari ini dan belum selesai karena itu harus
              ada ketegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi tegas kalau ada perusahaan yang
              tidak melakukan kewajibannya dengan baik," ucap dia.

              Lebih lanjut, Andi mengatakan adanya Satgas THR agar konfederasi buruh dan pengusaha bisa
              memberikan masukan kepada pemerintah.

              "Sampai hari ini belum ada sanksi apapun, karena itu kita minta tahun ini di tahun 2021 Satgas
              THR diisi oleh 3 pihak pemerintah buruh dan pengusaha agar bisa berimbang, agar bisa netral
              bisa memberikan masukan-masukan yang benar-benar seimbang," ucap Andi.
              "Dari pengusaha memberikan argumentasi dari konfederasi buru juga memberikan argumentasi
              yang  tepat  dan kita bisa  melihat  sama-sama  perusahaan  ini  mampu  atau  tidak  memberikan
              THR," sambungnya.

              Dalam pertemuannya dengan beberapa menteri, Andi menyebut dirinya juga membahas soal
              gelombang PHK. Ia juga meminta pemerintah bisa menahan laju gelombang PHK.

              "Mengenai  laju  gelombang  PHK,  supaya  pemerintah  agar  bisa  menahan  ini  dengan  terus
              memberikan stimulasi stimulan kepada perusahaan perusahaan yang membutuhkan," katanya.






















                                                           294
   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300