Page 454 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 454
BOCORAN THR 2021 - CEK BESARAN THR DIUMUMKAN MENAKER = MASA KERJA
DIBAGI 12, DIKALI SATU BULAN GAJI
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bocoran THR 2021 dari Kementerian Ketenagakekrjaan
(Kemnaker), cek besaran THR 2021 untuk karyawan atau buruh, info THR PNS TNI Polri hingga
pensiunan Khusus untuk mengawal pencairan THR 2021, Kemnaker akan membuat Satuan
Tugas (Satgas) Pemberian THR 2021 dan juga untuk melakukan pengawasan terhadap
perusahaan.
Melalui Satgas yang akan dibuat, Kemnaker akan memastikan besaran THR 2021 dibayarkan
sesuai dengan Undang-Undang dan hasil kesepakatan yang dilaporkan ke dinas ketenagakerjaan
setempat.
Berdasar pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2016
tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Berikut ini besaran THR 2021 yang diatur oleh Kemnaker : Pekerja upah bulanan - Bagi
Pekerja/Buruh yang memiliki masa kerja 12 bulan terus menerus atau lebih, maka THR akan
diberikan sebesar satu bulan upah.
- Pekerja/Buruh yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus, tetapi kurang dari
12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai masa kerja dengan perhitungan: masa kerja
dibagi 12 lalu dikali 1 bulan upah Bagi Pekerja/Buruh berdasar Perjanjian Kerja Harian Lepas -
Pekerja/Buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, diberikan 1 bulan upah
berdasar pada rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir.
- Pekerja/Buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, diberikan 1 bulan upah
berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida fauziyah, dalam proses pemantauan pemberian THR oleh
perusahaan kepada para pekerjanya, dirinya meminta bantuan kepada para kepala daerah.
"Kami mohon kerja sama kepada para kepala daerah, untuk memastikan perusahaan membayar
THR keagamaan kepada pekerja atau buruh," ucap Ida.
Sebelumnya, Pemerintah memutuskan pelaku usaha wajib membayar Tunjangan Hari Raya
(THR) kepada karyawan pada Idul Fitri tahun 2021 ini. Hal tersebut disampaikan Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers.
Meski masih dalam kondisi pandemi virus corona (Covid-19), kegiatan ekonomi disebut sudah
mulai kembali bergerak.
"Ini tadi disampaikan bahwa sudah waktunya pihak swasta untuk memberikan THR karena
berbagai kegiatan sudah diberikan," ujar Airlangga saat di Kantor Presiden usai Sidang Kabinet
Paripurna, Rabu 7 April 2021.
Insentif yang diberikan kepada pelaku usaha dinilai mampu memulihkan sektor industri. Oleh
karena itu, industri dinilai telah mampu memenuhi kewajiban THR sebagaimana yang diatur
dalam peraturan perundangan-undangan.
Pembayaran THR juga disebut Airlangga sebagai salah satu upaya untuk mengerek ekonomi.
Sehingga nantinya tingkat konsumsi masyarakat bisa meningkat dengan adanya THR.
"Pembayaran THR, estimasi dari pada anggaran yang bisa masuk ke pasar adalah Rp 215 triliun,"
terang Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional.
453

