Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 141

KEMENKO MARVES: TAK ADA MORATORIUM PEKERJA ABK

              JAKARTA  --  Kementerian  Koordinator  Bidang  Kemaritiman  dan  Investasi  (Kemenko  Marves)
              meminta agar moratorium untuk pengiriman pekerja migran Indonesia ke luar tak berlaku pada
              ABK kapal. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator
              Bidang  Kemaritiman  dan  Investasi  Basilio  Dias  Araujo  menilai  moratorium  ini  akan  semakin
              memperparah kondisi ABK yang saat ini masih berada di atas kapal.

              "Pada tahun lalu ketika Menaker mengeluarkan  Kepmenaker nomor 151 yang menghentikan
              sementara  pengiriman  pekerja  ke  luar  negeri,  kami  dari  Kemenko  Marves  meminta  agar
              dikecualikan khusus untuk pelaut," ujar Basilio dalam konferensi pers, Rabu (17/2).

              Basilio menjelaskan menurut data ILO ada 400 ribu pelaut asal Indonesia yang bekerja di kapal
              niaga maupun kapal perikanan. Sayangnya, selama pandemi ini 400 ribu pelaut ini tertahan di
              atas kapal.

              "Ada 400 ribu pelaut yang tertahan diatas kapal-kapal dan tidak bisa turun, karena hampir semua
              negara tidak melayani turun naiknya pelaut," ujar Basilio.

              Ia menjelaskan pemerintah melihat saat ini Indonesia merupakan suplier terbesar ABK kapal di
              dunia.  Mengingat  kondisi  tersebut,  tidak  mungkin  bagi  pemerintah  untuk  mengeluarkan
              kebijakan  morotarium  tersebut.  "Kalau  kita  tidak  mengambil  langkah  itu  maka  akan  banyak
              permasalahan terjadi di atas kapal," ujar Basilio.

              Ia  mengatakan  mestinya  para  ABK  kapal  tersebut  maksimal  bekerja  diatas  kapal  selama  12
              bulan. Faktanya, dari 400 ribu pelaut tersebut saat ini sudah bekerja diatas kapal lebih dari 12
              bulan.

              "Dengan demikian, pasti banyak yang stress, akhirnya ribut, dan kalau kita sering dengar warga
              negara kita juga menjadi korban. Maka kami dari Kemenko Marves mendorong untuk tidak ada
              moratorium untuk pekerja kita," ujar Basilio.







































                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142