Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 76
KEMENAKER RI BANTU PENGUATAN KAPASITAS NELAYAN DI TELUK EKAS
Mataram : Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) membantu
penguatan kapasitas bagi para nelayan di Teluk Ekas, Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru
Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan itu dilaksanakan Balai Latihan Kerja
(BLK) Internasional Lombok Timur selaku UPT Kemenaker RI bekerjasama dengan LPK Srikandi
Makara Andil Rajuna Tentram (SMART).
Penguatan kapasitas dalam bentuk pelatihan industri "Tour Guide dan Comercial Cookery
Berbasis Penempatan" tersebut berlangsung selama 20 hari. Jumlah nelayan yang dilibarkan
sebanyak 16 orang yang berasal dari para nelayan setempat.
Penyelenggara pelatihan, Yuliana Ekawati di ekas Kamis (18/2/2021) mengatakan, kegiatan
pelatihan tersebut disuport penuh oleh Kemenaker RI melalui BLK Internasional Lombok Timur.
Hajatannya, para nelayan akan memiliki kemampuan sebagai guide dan meningkatkan kualitas
produk olahan perikanan seperti Lobster.
Selama ini, sumberdaya manusia nelayan di kawasan ekas belum mempuni sehingga
berpengaruh besar terhadap keberlangsungan usaha investor yang ingin mengemebangkan
industri pariwisata maupun industri perikanan dikawasan tersebut.
"Karena kendala saya untuk jalan awal masyarakat belum siap menerima tamu yang datang, dan
kami brending makanan kami itu enak. Setelah brending ini dapet kan volumenya naik jadi baru
kami tingkatkan budidayanya," "Nah untuk kemampuan guide ini kenapa kepada para nelayan,
ini untuk membantu mereka bisa tetap eksis ketika pada tahapan budidaya, sebelumnya kan
para nelayan kita dikenal kurang ramah kalau ada tamu yang datang," tambahnya.
Menurut Yuliana, para peserta akan mendapat sertifikat internasional dari pelatihan tersebut.
Artinya para nelayan akan diakui kemampuannya dan dapat berkontribusi besar terhadap
peningkatan kapasitas dan produksi para nelayan di teluk ekas.
"Sertifikasi internasional itu dikeluarkan kemenaker dan diakui internasional, inilah mereka juga
bisa belajar bagaimana memanagemen uang hariannya, karena selama ini kan penggunaannya
tidak jelas." ungkap Yuli.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kabupaten Lombok Timur, Muksin, S.KM,MM mengaku bangga dengan ikhtiar yang dilakukan
LPK Smart. Menurutnya upaya ini membangun optimisme pemerintah kabupaten Lombok Timur
dalam meningkatkan kapasitas nelayan.
Selain itu, secara perlahan tapi pasti akan dapat mendorong kunjungan wisatawan ke teluk ekas,
apalagi dengan menawarkan makanan hasil budidaya para nelayan sendiri.
"Berbicara masalah ekas ini bagian dari potensi, kami punya keyakinan ini inovasi yang sangat
tepat bagi nelayan saat ini, ekas ini menjadi andalan lombok timur agar pusat juga bisa
memberikan bantuan di lokasi ini dan bisa menjadi bali baru," ujar muksin.
Lebih khusus, Muksin menyampaikan apresiasinya kepada Yuliana Ekawati yang juga sebagai
investor lokal dalam pengembangan teluk ekas. Yuliana yang merupakan warga asli Lombok
Timur sejauh ini telah banyak membantu nelayan di teluk Ekas untuk terus lebih baik, tidak
hanya sebatas nelayan tangkap, budidaya, tetapi sudah mengarah kepada penguatan
kapasitasnya.
"Investor tidak mesti harus dari luar, dari dalam saja seperti bu yuli ini sudah menjadi investor
yang membawa kemajuan bagi daerah kita, kalau saja banyak orang seperti mbak yuli ini, selesai
urusan perikanan kita," ungkap Muksin disela-sela diskusi pada acara tersebut.
75

