Page 278 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 278

Seiring berjalannya waktu, PKS mengirim utusan ke Panja Baleg DPR membahas RUU Omnibus
              Law Cipta Kerja. Padahal, pandemi virus corona belum usai. Dengan demikian hanya tinggal
              fraksi Demokrat yang menolak RUU tersebut.

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  dan  15  serikat  buruh  lainnya  mencapai
              kesepahaman  mengenai  RUU  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  dengan  DPR  (CNN  Indonesia/Andry
              Novelino)  Pada 20 Mei lalu, anggota fraksi PKS mengatakan pihaknya mengirim utusan karena
              RUU Omnibus Law Cipta Kerja harus dikawal dengan baik sebagai pertanggungjawaban terhadap
              masyarakat.

              Meski berada di dalam panja baleg, PKS kerap mengkritisi RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Ada
              beberapa  poin  yang  mereka  kritisi.  Terbaru,  mereka  mengkritik  sikap  pemerintah  soal
              pembahasan klaster ketenagakerjaan.

              Menurut Mulyanto, pemerintah terlihat plin-plan dan tidak tegas dalam menetapkan keberadaan
              klater ketenagakerjaan di RUU Omnibus Law Ciptaker.
              Dia menerangkan sikap plin-plan itu terlihat dari sikap pemerintah yang ingin mendahulukan
              pembahasan klaster ketenagakerjaan saat ini. Padahal, menurutnya, pemerintah sebelumnya
              pernah  berjanji  akan  mencabut  hingga  menyatakan  menunda  pembahasan  klaster
              ketenagakerjaan.
              Mulyanto  pun  menilai  pemerintah  gamang  menyikapi  dinamika  aspirasi  yang  disampaikan
              masyarakat, baik yang mewakili kepentingan para pekerja maupun kepentingan pengusaha.

              "Terkesan jika tekanan dari kalangan pekerja menguat, Pemerintah langsung menyatakan akan
              mengeluarkan  klaster  ketenagakerjaan  dari  RUU  Cipta  Kerja  tersebut. Tapi  jika tekanan dari
              kalangan pengusaha menguat maka klaster itu kembali diajukan untuk dibahas," katan Mulyanto.

              (mts/bmw).







































                                                           277
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283