Page 279 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 279
Judul Kenapa Baru 2,5 Juta Pekerja yang Dapat Bantuan Rp 600 Ribu Besok?
Nama Media detik.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5147318/kenapa-baru-
25-juta-pekerja-yang-dapat-bantuan-rp-600-ribu-besok
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-26 14:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Saleh Partaonan Daulay (anggota Komisi IX DPR RI) Ini dijelaskan oleh Bu Menteri
(Menaker) data yang baru diserahkan itu jumlahnya 2,5 juta. Kita butuh 15,7 juta, tapi Pak Dirut
(BPJS Ketenagakerjaan) baru menyerahkan 2,5 juta. Pertanyaan saya kenapa data ini masih
dicicil kayak gini?
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)) Sesuai
koordinasi kami dengan Kementerian Ketenagakerjaan, kita serahkan secara bertahap dengan
tujuan ini kita terapkan prinsip kehati-hatian
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)) Dan hingga
hari ini kita sudah bisa mengumpulkan sebanyak 13,8 juta nomor rekening bank. Dari 13,8 juta
nomor rekening bank ini harus kita lakukan validasi secara berlapis
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)) Kita lakukan
lagi penyisiran validasi secara berlapis, yaitu satu orang hanya punya satu rekening, rekening
banknya harus sama dengan nama pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Nah setelah
kita sisir kita dapatkan 10,8 juta
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan merilis program bantuan Rp 600 ribu buat pekerja
bergaji di bawah Rp 5 juta pada Kamis 27 Agustus. Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) Ida Fauziyah.
Namun dari 15,7 juta calon penerima bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan, yang akan
mendapatkan kucuran bantuan lebih dahulu adalah 2,5 juta pekerja sesuai data yang sudah
diserahkan BPJS Ketenagakerjaan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Hal itu pun ditanyakan oleh
anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, sebab tidak ditransfer langsung ke semua
calon penerima.
278