Page 327 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 327
KABAR GEMBIRA! BANTUAN RP 600 RIBU UNTUK PEKERJA SWASTA BERGAJI DI
BAWAH RP 5 JUTA BESOK CAIR
TRIBUNJABAR.ID - Kabar gembira untuk pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta yang sudah
menanti-nantikan subsidi gaji atau bantuan Rp 600 ribu.
Program bantuan tersebut bakal diluncurkan pada Kamis (27/8/2020) besok oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi).
Hal itu dikatakan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam rapat kerja bersama Komisi IX
DPR, Rabu (26/8/2020).
Setelah diluncurkan oleh Presiden, bantuan segera ditransfer ke rekening masing-masing
pekerja.
"Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyiapkan administrasi untuk proses transfer bantuan
tahap pertama," tuturnya.
Ida menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan akan menyalurkan bantuan sekurang-
kurangnya untuk 2,5 juta pekerja tiap minggunya.
Adapun waktu penyaluran bantuan Rp 600 ribu tahap pertama tetap sesuai jadwal semula,
yaitu mulai akhir Agustus 2020.
Dengan kata lain, bantuan Rp 600 ribu cair paling lambat 31 Agustus 2020.
Pada tahap pertama, bantuan akan disalurkan pada sebanyak 2,5 juta pekerja kemudian
ditransfer secara bertahap setiap minggu.
"Kami rencanakan akhir Agustus ini tahap pertama. Sekurang-kurangnya 2,5 juta per batch per
minggu akan kami lakukan," ujar dia.
Saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima data calon penerima yang telah divalidasi
oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut data yang dilaporkan Ida, pemerintah menganggarkan Rp 37,87 triliun dengan target
penerima 15.725.232 pekerja.
Bantuan diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Bantuan diberikan selama empat bulan, tapi dicairkan per dua bulan sekali dengan total bantuan
senilai Rp 2,4 juta.
Artinya dalam sekali cair, para pekerja swasta akan menerima bantuan senilai Rp 1,2 juta.
Pencairan BLT Rp 600 Ribu Ditunda Sebelumnya diberitakan, bantuan sebesar Rp 600 ribu
bagi karyawan swasta bergaji di bawah Rp 5 juta yang sedianya cair pada Selasa (25/8/2020)
kemarin, ditunda.
Ida beralasan, masih harus melakukan pengecekan kembali terhadap data yang diserahkan BPJS
Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
"Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memang menargetkan bisa
dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," kata Ida Fauziyah, Senin (24/8/2020).
"Maka, kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini, kami akan
melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada," lanjut dia, dikutip dari
Kompas.com.
326