Page 451 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 451

Menurutnya, DPR merupakan rumah rakyat dan membuka pintu bagi kelompok buruh, untuk
              menyampaikan aspirasinya secara legal dan formal. Yakni dengan mendata berbagai persoalan
              terkait  RUU  Ciptaker.  "DPR  juga  sudah  menggelar  pertemuan  dengan  16  perwakilan  serikat
              buruh/pekerja pada 20-21 Agustus lalu di Jakarta," ujarnya. Pertemuan itu menghasilkan empat
              poin kesepakatan terkait klaster ketenagakerjaan dalam RUU Ciptaker.

              DPR  Rumah  Rakyat,  Terbuka  untuk  Penyampaian  Aspirasi    Kesepakatan  tersebut  tentang
              hubungan  ketenagakerjaan  yang  lebih  adaptif  terhadap  perkembangan  industri.  Termasuk
              pembahasan RUU Ciptaker yang terbuka pada masukan publik.

              "Kami  mendukung  terciptanya  lapangan  kerja,  perbaikan  ekonomi,  serta  tumbuh  dan
              berkembangnya    UMKM    lewat  RUU  Cipta  Kerja.  DPR  juga  mengajak  kelompok  buruh  yang
              memiliki  aspirasi,  untuk berjuang  tidak  lewat  aksi  yang  berpotensi  menimbulkan  kemacetan,
              berpotensi  mengganggu  kenyamanan  masyarakat  lainnya  dan  berpotensi  jadi  klaster
              penyebaran Covid-19," tandasnya.

              Sebagaimana diketahui, Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) melakukan aksi demo di
              depan Gedung MPR/DPR/DPD. Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi untuk
              menolak pengesahan draf RUU Ciptaker yang dikirim oleh pemerintah kepada DPR. Selain itu,
              serikat buruh juga meminta Tim Perumus Omnibus Law mengeluarkan klaster ketenagakerjaan
              dari RUU Ciptaker.





















































                                                           450
   446   447   448   449   450   451   452   453   454   455   456