Page 452 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 452

Judul               New Orde Baru
                Nama Media          Fajar
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg6
                Jurnalis            Tajuk
                Tanggal             2020-08-26 07:03:00
                Ukuran              123x84mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 20.910.000

                News Value          Rp 62.730.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Ringkasan


              Pembahasan  rancangan  undang-undang  di  gedung  DPR  RI  kembali  menghangat.  Termasuk
              omnibus  law.  Produk  hukum  yang  akan  menjadi  payung  dalam  beberapa  undang-undang
              sekaligus. Bisa dicabut atau diamandemen sekaligus.



              NEW ORDE BARU

              Pembahasan  rancangan  undang-undang  di  gedung  DPR  RI  kembali  menghangat.  Termasuk
              omnibus  law.  Produk  hukum  yang  akan  menjadi  payung  dalam  beberapa  undang-undang
              sekaligus. Bisa dicabut atau diamandemen sekaligus.

              Pada  dasarnya  omnibus  law  cukup  bagus.  Memudahkan  perizinan  investor.  Akan  tetapi,
              kehadirannya  dianggap  bertentangan  dengan  Undang-Undang  (UU)  Nomor  23  Tahun  2014
              tentang Pemerintahan Daerah. Otonomi daerah.

              Berbicara  soal  otonomi  mungkin  bisa  dijadikan  sampel  adalah  undang-undang  tentang
              pertambangan  mineral  dan  batubara.  Regulasi  ini  memang  digugat  ke  Mahkamah  Konstitusi
              pasca disahkan para politikus di gedung DPR. Jika MK tak bergeming, pengelolaan isi bumi akan
              melenting. Salto ke belakang. Seperti era orde baru. Semuanya terpusat.

              Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota bakal jadi penonton. Wewenang daerah ditiadakan.
              Semua  kembali  pemerintah  pusat.  Sedikit  wajar  jika  Gubernur  Bangka  Belitung  berteriak.
              Mengapa? Sebab, wilayahnya memiliki stok timah yang melimpah. Kementerian ESDM mencatat
              ada 9,9 miliar ton. Jika kewenangannya dicabut praktis daerah tidak akan berkutik. Potensi itu
              bakal dinikmati pusat. Daerah juga.

              Tetapi, hanya secuil. Omnibus law bagaimana? Ya, sama saja. Ada banyak hak kewenangan
              daerah  yang  ikut  terpangkas.  Presiden  memiliki  kewenangan  penuh  di  aspek  pemerintahan.
              Pakai peraturan presiden (perpres) mencabut peraturan daerah. Jika daerah melawan perpres
              ada sanksinya. Administratif atau penundaan evaluasi. Administratif bisa berupa penundaan hak
              keuangan kepala daerah dan anggota DPRD.

              Dahulu  memang  ada  aturan  serupa.  Tetapi,  dicabut  majelis  hakim  MK.  Pembatalan  perda
              menjadi  hak  Mahkamah  Agung.  Artinya  apa,  pemerintah  pusat  melalui  omnibus  law-nya
              berupaya membangkitkan aturan tersebut. Hal itu hanya beberapa contoh kecil dalam omnibus

                                                           451
   447   448   449   450   451   452   453   454   455   456   457