Page 455 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 455
Ringkasan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sepakat agar pembahasan klaster ketenagakerjaan
dalam Rancangan Undang Undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja akan bersandar pada
putusan Mahkamah Konstitusi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kala menemui massa serikat buruh
yang menggelar aksi tolak RUU Cipta Kerja di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 24
Agustus 2020.
DPR SEPAKAT PEMBAHASAN KLASTER KETENAGAKERJAAN DI RUU CIPTA KERJA
BERSANDAR PADA PUTUSAN MK
- Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sepakat agar pembahasan klaster
ketenagakerjaan dalam Rancangan Undang Undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja akan
bersandar pada putusan Mahkamah Konstitusi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kala menemui massa serikat buruh
yang menggelar aksi tolak RUU Cipta Kerja di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 24
Agustus 2020.
Menurut dia, dalam pembahasannya, DPR dan serikat buruh telah membentuk tim perumus
RUU Cipta Kerja yang telah menghasilkan empat kesepahaman. Salah satu dari empat
kesepahaman itu adalah tetap digunakannya putusan MK sebagai pedoman yang mengatur
beberapa hal dalam RUU Cipta Kerja seperti upah, pemutusan hubungan kerja, jaminan sosial,
dan lain-lain. Kepada buruh , dia juga berjanji akan menampung dan memperjuangkan aspirasi
dari para pekerja .
"Bahwa DPR RI akan sekeras-kerasnya memperjuangkan aspirasi kawan-kawan sekalian," ujar
Dasco.
Selain itu, kesepahaman lain yang sudah disepakati antara DPR dengan buruh juga berkenaan
dengan sanksi pidana ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja , dikembalikan sesuai ketentuan
UU ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Ada juga kesepakatan berkenaan dengan hubungan
ketenagakerjaan yang lebih adaptif terhadap perkembangan industri.
"Terakhir, fraksi-fraksi akan memasukan poin-poin materi substansi yang disampaikan serikat
pekerja /serikat buruh kedalam daftar inventarisasi masalah (DIM) fraksi. Kita sekarang sudah
bersaudara dan kami akan sekeras-kerasnya memperjuangkan apa yang sudah kita sepahamkan
dengan tim perumus," ujar Dasco.
Menambahkan, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya menyampaikan hal
senada. Menurut dia pelibatan elemen buruh dalam tim perumus Omnibus Law Cipta Kerja
memperlihatkan kalau pembahasannya terbuka dan tidak abai pada aspirasi buruh .
"Tidak ada perjuangan yang bisa dilakukan hanya segelintir orang, apa yang sudah menjadi
komitmen bersama Said Iqbal, Sufmi Dasco, dan kami adalah bentuk persatuan perjuangan kita,"
ujar Willy.
Aksi dari banyak elemen publik untuk menolak pembahasan RUU Cipta Kerja memang bukan
hanya sekali. Pada aksi kali ini, demonstrasi digalang oleh elemen buruh yang tergabung dalam
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama elemen serikat buruh lainnya.
454