Page 458 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 458
"Ada bantuan untuk non-PNS bergaji di bawah Rp5 juta mendapat Rp600 ribu. Yang harus kita
pikirkan sebetulnya adalah guru honorer, baik di institusi pemerintah maupun di instansi swasta,"
kata Ledia dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/8).
Ledia berkata guru honorer tak pernah mendapatkan bantuan sosial khusus selama pandemi.
Dia menilai pemerintah hanya berfokus ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dalam
menyalurkan bansos.
Anggota Komisi X DPR RI itu menyarankan pemerintah untuk merumuskan bansos khusus bagi
para guru honorer. Dia mengusulkan agar bantuan itu dianggarkan dalam APBN 2021.
"Kita belum bisa selesaikan status mereka, tapi jangan sampai kesejahteraan mereka kita
lupakan," tegasnya.
DPR mempertanyakan nasib guru honorer yang tidak mendapat bantuan sebagaimana pekerja
swasta bergaji di bawah Rp5 juta. Foto: CNN Indonesia/Safir Makki Sebelumnya, pemerintah
berencana menggelontorkan Rp37,8 triliun untuk bantuan sosial bagi pekerja swasta bergaji di
bawah Rp5 juta per bulan. Bantuan Rp600 ribu per bulan akan diberikan ke 13,8 juta orang
selama empat bulan.
Menkeu Sri Mulyani menyebut ada rencana memasukkan guru honorer dalam program bantuan
itu. Namun rencana itu masih dalam tahap pembahasan antara Kemendikbud dan Kemenpan-
RB.
"Ada isu seperti guru honorer yang dimasukkan ke dalam mereka yang mendapatkan manfaat
(bantuan Rp600 ribu) ini. Baik yang sudah terdaftar dalam BP Jamsostek maupun yang sekarang
dalam proses penyempurnaan melalui database yang ada di Kemendikbud maupun Kemenpan-
RB," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi XI, Senin (24/8).
(dhf/gil).
457