Page 207 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 207

Anwar mengatakan reformasi birokrasi dilakukan dengan restrukturisasi organisasi.

              Hal ini dilakukan dengan merombak sejumlah jabatan struktural menjadi jabatan fungsional.

              Baik yang berada di kantor pusat maupun UPTP di daerah.

              Dengan adanya reformasi birokrasi ini, Kemnaker lebih fokus dalam mengelola dan membina
              SDM  ASN  Ketenagakerjaan  yang  kompeten  dan  profesional,  baik  yang  diperuntukan  bagi
              Kemnaker, kementerian/lembaga lain, maupun pemerintah daerah.

              Empat jabatan fungsional yang pembinaannya ada di Kemnaker adalah instruktur, pengawas
              ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja.

              Keempat  jabatan  fungsional  tersebut  adalah  jabatan  SDM  yang  dibutuhkan  oleh  dunia
              ketenagakerjaan.

              "Jabatan-jabatan ini adalah SDM yang dibutuhkan di dunia ketenagakerjaan. Mereka ini tidak
              hanya  bertempat  di  Kemnaker,  namun  juga  di  kementerian/lembaga  lain,  serta  di  pemda,"
              jelasnya.

              Anwar menambahkan selain reformasi birokrasi , pihaknya juga telah menerapkan reformasi
              balai latihan kerja (BLK).

              Reformasi ini bertujuan menjadikan pelatihan vokasi melalui BLK sebagai ikon Kemnaker.

              Dalam  reformasi  BLK,  Kemnaker  menerapkan  6R  yaitu  reformasi  kelembagaan,  redesain
              substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK,
              dan relationship.

              Sekjen Anwar berharap, kedua reformasi ini meningkatkan kualitas SDM ketenagakerjaan untuk
              mendukung menciptakan iklim ketenagakerjaan yang lebih baik.
              "Saya ingin kita semakin bangga, semakin senang, untuk bekerja di tempat ini. Sehingga kita
              semakin memberikan yang terbaik bagi BLK, utamanya Kemnaker," ujarnya.


































                                                           206
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212