Page 228 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 228
Adapun manfaat JKP ini akan diberikan kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja
(PHK). Program ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan ( Kemnaker ).
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang mengatakan, pihaknya terus
melakukan sosialisasi program JKP kepada pengusaha, pekerja, pengawas ketenagakerjaan dan
pemangku kepentingan lainnya.
"Sosialisi ini sebagai wujud komitmen agar semua pihak dapat mempunyai pemahaman yang
sama, dan mengimplementasikan sesuai dengan maksud dan tujuan dari peraturan perundang-
undangan tersebut," kata Haiyani dalam keterangan persnya, Jumat (9/4/2021).
Lebih lanjut, Haiyani menyampaikan, manfaat dari program JKP ini sangat luar biasa bagi para
pekerja yang sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.
"Adapun di antara manfaat besar dari JKP adalah pertama, adanya uang tunai selama enam
bulan. Kedua, akses informasi pasar kerja, dan ketiga, jasa pelatihan," tandasnya.
Sementara, Direktur Jaminan Sosial, Retno Pratiwi mengatakan, setelah dicermati dan dipelajari
bahwa ketika pekerja terkena-PHK, benar-benar diperlukan adanya perlindungan sosial.
"Oleh karena itu, dengan adanya Program JKP harapanya yang utama adalah mempersiapkan
pekerja yang terkena PHK untuk dapat bekerja kembali dengan adanya informasi pasar kerja,
serta manfaat dari pelatihan-pelatihan," tandasnya.
Deputi Direktur Bidang Project Management Office BPJS Ketenagakerjaan, Romie Erfianto,
menambahkan, terkait sumber pendanaan tidak ada penambahan iuran pada peserta.
Pasalnya, modal awal program ini berasal dari pemerintah, dari rekomposisi iuran program
jaminan sosial yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan presentase iuran Jamsos dari
program yang telah ada, seperti JKK (0, 14%), JKM (0,1) dan tidak mengurangi manfaat dari
program yang telah ada.
Sumber: BeritaSatu.com.
227