Page 356 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 356

24.594 WNA MASUK DI TENGAH PPKM DARURAT, ANGGOTA DPR: TAK SENSITIF
              TERHADAP PENDERITAAN RAKYAT
              JAKARTA, - Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati menyayangkan langkah pemerintah
              yang  masih  membuka  pintu  untuk  warga  negara  asing  (  WNA  )  di  tengah  Pemberlakuan
              Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

              Menurut dia, mendatangkan WNA dari negara-negara terdampak Covid-19 sama saja mengimpor
              kasus ke Indonesia.

              "Kasihan rakyat Indonesia. Di tengah-tengah perjuangan melawan Covid-19 dan pemberlakuan
              PPKM  Darurat  ,  justru  negara  membuka  pintu  untuk  WNA  tiba  di  Indonesia.  Ini  kan  justru
              kebijakan  yang  kontra  produktif  dalam  penanganan  Covid-19,"  kata  Mufida  dalam
              keterangannya, Jumat (9/7/2021).

              Mufida  merespons  laporan  Kantor  Imigrasi  Kelas  I  Khusus  TPI  Bandara  Soekarno  Hatta,
              Tangerang, Banten yang mencatat 24.594 WNA tiba di Indonesia.

              Laporan itu merupakan catatan masuknya WNA selama periode 1 sampai 6 Juli 2021.

              Mufida meminta agar negara lebih adil dalam penerapan PPKM Darurat. Ia menilai, jika pintu
              perjalanan internasional tetap dibuka, penanganan selama pandemi Covid-19 akan terhambat.

              Terlebih,  sejumlah  WNA  yang  tiba  di  Indonesia  didominasi  warga  dari  negara-negara  yang
              membawa virus terlebih dulu seperti China, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Rusia.

              "Mendatangkan WNA di tengah kebijakan PPKM Darurat sama saja tidak sensitif atas penderitaan
              rakyat. Rakyat yang berdagang dan bekerja yang tidak termasuk usaha non-esensial dan non-
              kritikal terpaksa tidak bisa berusaha untuk penghidupan makan sehari-hari. Namun, ini WNA tiba
              di Indonesia dan ini benar-benar menghilangkan nilai kemanusiaan," tutur dia.

              Mufida menyarankan agar selama PPKM Darurat, WNA diperlakukan seperti WNI yaitu perlu ada
              pembatasan atau pelarangan kedatangan.

              Ia mengatakan, ironis apabila rakyat yang diminta untuk tinggal di rumah mematuhi kebijakan
              PPKM Darurat, tetapi WNA dari luar bebas tiba di Indonesia tanpa adanya aturan ketat.

              "Termasuk minimnya ketersediaan tabung oksigen dan juga pasokan obat-obatan," kata dia.

              Untuk itu, dia menyarankan agar pemerintah memberhentikan dulu kedatangan WNA selama
              PPKM Darurat berlangsung.

              Sebab, kata dia, Indonesia tengah fokus dalam penanganan Covid-19 yang setiap harinya terus
              alami peningkatan kasus baru.

              Ia juga mengingatkan pemerintah bahwa saat ini masyarakat kesulitan mencari rumah sakit yang
              keterisian tempat tidurnya memadahi.

              Selain itu, persoalan tabung oksigen juga menjadi masalah akibat lonjakan kasus Covid-19.

              "Kita sedang sulit-sulitnya dalam mengatasi kasus keterisian tempat tidur atau bed occupancy
              rate (BOR) di rumah sakit. Kita sedang sulit-sulitnya mengatasi permasalahan tabung oksigen
              dan juga permasalahan donor plasma konvalesen yang masih sulit dicari bagi pasien Covid,"
              jelasnya.






                                                           355
   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361