Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 104
PARA PEKERJA YANG TERKENA PHK AKAN DIBANTU PEMERINTAH DALAM
PROGRAM JPS
Para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dibantu Kementerian
Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), yang berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam Program Jaring Pengaman Sosial
(JPS). Selain membantu pekerja korban PHK, program ini juga bertujuan untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat di desa.
Program JPS diciptakan untuk menciptakan lapangan kerja bagi pekerja terdampak pandemi
Covid-19, baik yang ter-PHK maupun dirumahkan, melalui program padat karya di pedesaan
serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia "Kolaborasi ini
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan
berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu menekan pengangguran" kata Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam acara Penyerahan Program Jaring Pengaman
Sosial (JPS) di Desa Pandan Agung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Sabtu (24/10/2020).
Kemnaker dan Kemendes PDTT tengah berkolaborasi membangun 1.000 sanitasi berupa sarana
air bersih dan mandi, cuci, kakus (MCK) di desa-desa melalui Program Padat Karya Infrastruktur.
Sebelumnya, bantuan padat karya sanitasi ini diberikan kepada 350 desa di Jawa Tengah.
"Di antara Program Padat Karya yang kami serahkan saat ini adalah Program Padat Karya
Produktif untuk pembangunan sanitasi lingkungan dan air bersih," kata Ida.
"Agar bantuan ini tepat sasaran, maka kami kolaborasi dengan Kemendes PDTT karena yang
mengetahui desa yang membutuhkan program ini," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi,
Abdul Halim Iskandar, mengatakan bahwa kolaborasi antara Kemendes PDTT dan Kemnaker
merupakan wujud integrasi pembangunan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Atas nama warga desa, kami ucapkan terima kasih atas bantuannya dan semoga kolaborasi ini
berlanjut," kata Lurah Santri ini.
Ia menambahkan, saat ada tawaran untuk program JPS Sanitasi Lingkungan dari Kemnaker,
langsung disambut baik, karena ini untuk kepentingan masyarakat desa.
"Kami siap, karena punya 74.953 desa yang siap menerima bantuan untuk warganya," kata
mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, mengatakan bahwa untuk Jawa Timur, program
ini akan menyasar 15 Kelompok yang berada di Kabupaten Tuban, 15 Kelompok di Kabupaten
Gresik, dan 10 Kelompok di kabupaten Lamongan, di mana satu kelompok terdiri dari 20 orang
pekerja.
"Fokus utama program padat karya adalah pada pembangunan infrastruktur di pedesaan yang
melibatkan warga atau swadaya masyarakat," ujarnya.
103