Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 129
SEPI JOB IMBAS COVID, STUNTMAN DAPAT BANTUAN PEMERINTAH JUGA NGGAK
YA?
Profesi pemeran pengganti alias stuntman juga jadi yang cukup parah terkena dampak pandemi
virus Corona. Terbatasnya kegiatan pengambilan gambar otomatis membuat mereka sepi
'panggilan' sekaligus sepi pendapatan. Hingga tak jarang sebagian dari mereka terpaksa menjual
harta bendanya demi bertahan hidup.
Meski menjadi salah satu yang terdampak pandemi COVID-19, stuntman dan pekerja seni lainnya
bukanlah target penerima bantuan dari pemerintah terutama Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Sayang, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Kemnaker Haiyani Rumondang yang seharusnya memberikan penjelasan
mengenai alasan kebijakan tersebut, enggan berkomentar dan tak menjawab permintaan
wawancara detikcom saat dihubungi melalui sambungan telpon.
Namun, pihak BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan, stuntman dan pekerja seni bisa saja
menerima BSU selama memenuhi syarat dan kriteria penerima BSU.
"Jika pekerja seni peran telah memenuhi persyaratan penerima BSU, tentunya akan menerima
atau dalam proses menerima BSU," ungkap Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar
Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja kepada detikcom, Minggu (18/10/2020).
Adapun kriteria dan syarat penerima BSU yang dimaksud tertuang dalam PERMENAKER No 14
tahun 2020 mengenai Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Subsidi Gaji/Upah bagi
Pekerja/Buruh Dalam Penanganan Dampak COVID-19.
Kriteria Penerima BSU antara lain: - WNI yang memiliki NIK - Pekerja Penerima Upah yang
terdaftar aktif di BPJAMSOSTEK pada bulan Juni 2020 - Gaji/Upah yg dilaporkan perusahaan dan
tercatat pada BPJAMSOSTEK di bawah 5 juta.
- memiliki rekening bank Tata cara pemberian BSU: - Data calon penerima adalah dari data
peserta aktif yang dilaporkan perusahaan dan tercatat pada BPJAMSOSTEK.
- Data sesuai kriteria disampaikan BPJAMSOSTEK kepada Kemnaker sebagai Pengguna Anggaran
- Kemnaker memerintahkan bank untuk menyalurkan langsung ke rekening bank penerima
bantuan secara bertahap.
Untuk diketahui, pemerintah melalui BPJAMSOSTEK telah menyerahkan 12,4 juta data peserta
sesuai kriteria termasuk nomor rekeningnya kepada Kemenaker. Sejauh ini, Kemenaker pun
tercatat telah menyalurkan BSU tersebut kepada sekitar 98% pekerja dan masih terus berjalan.
Para stuntman yang detikcom temui pun mengaku memang tidak menerima BSU tersebut.
Namun, sebagian menerima bantuan dalam bentuk sembako yang dibagikan oleh pemerintah
daerah masing-masing tempat mereka tinggal.
"Teman-teman ada yang dapat, kayak sembako gitu sih," ujar Founder atau Stunt Coordinator
Pejuang Stunt Indonesia Saifuddin Mubdy atau yang akrab disapa Udeh.
Demikian pula dengan program kartu pra kerja, rata-rata mengaku tak pernah mencoba ikut
mendaftar program tersebut. Mereka lebih memilih mencari sumber pendapatan dari
kemampuan yang mereka miliki terlebih dahulu seperti menjadi pemeran figuran di sinetron atau
guru bela diri.
"Nggak ada, kalau di tempat saya ini di SSC itu kebetulan juga anggotanya guru-guru bela diri,
jadi mereka masih ada kegiatan dan pendapatan dari situ," timpal Founder Stunt Fighter
Community (SFC) Deswyn Pesik.
128