Page 134 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 134
Judul Cukal Rokok Bakal Naik 17%, Pukulan Kedua bagi Gappri
Nama Media okezone.com
Newstrend Regulasi Cukai IHT 2021
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/25/320/2299179/cukal-
rokok-bakal-naik-17-pukulan-kedua-bagi-gappri
Jurnalis Fadel Prayoga,
Tanggal 2020-10-25 13:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Henry Najoan (Ketua umum Gappri) Seharusnya pemerintah melindungi IHT dengan
cara tidak menaikan cukai rokok pada 2021 mendatang
neutral - Henry Najoan (Ketua umum Gappri) Sebaliknya, jika pemerintah menaikan cukai rokok
hanya akan menambah beban industri nasional
positive - Henry Najoan (Ketua umum Gappri) Perkumpulan GAPPRI juga berharap pada 2021
tidak ada kenaikan tarif cukai, tetap mempertahankan jumlah layer industri tetap 10 layer dan
juga mempertahankan Harga Jual Eceran (HJE)
positive - Henry Najoan (Ketua umum Gappri) Juga terjaganya penciptaan nilai tambah dan
lapangan kerja dalam negeri, nafkah bagi petani dan pekerja perkebunan tembakau dan cengkeh
serta pemiliknya dan pekerja distribusi sampai pedagang kaki lima serta terjaga berbagai
kegiatan di sepanjang rantai pasok IHT
Ringkasan
Pemerintah berencana menaikan cukai rokok pada 2021. Beredar kabar kenaikan cukai hasil
tembakau (CHT) sebesar 17%. Menanggapi isu tersebut, Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok
Indonesia (Gappri) menilai sebaiknya kenaikan cukai ini disikapi dengan hati-hati sehingga tidak
menimbulkan kegaduhan. Ketua umum Gappri Henry Najoan mengatakan, Industri Hasil
Tembakau (IHTsaat ini sedang terpukul dan menderita akibat wabah Covid-19.
CUKAL ROKOK BAKAL NAIK 17%, PUKULAN KEDUA BAGI GAPPRI
Pemerintah berencana menaikan cukai rokok pada 2021. Beredar kabar kenaikan cukai hasil
tembakau (CHT) sebesar 17%. Menanggapi isu tersebut, Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok
Indonesia (Gappri) menilai sebaiknya kenaikan cukai ini disikapi dengan hati-hati sehingga tidak
menimbulkan kegaduhan.
133