Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 141

Informasi  seputar  penyaluran  subsidi  gaji  gelombang  kedua  ini  disampaikan  Menteri
              Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
              Menaker memastikan kembali bahwa penyaluran subsidi gaji gelombang 2 akan dimulai awal
              November 2020.

              "Insya Allah semua lancar, akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi. Dan awal November
              2020  kami  bisa  transfer  untuk  tahap  kedua,"  ujarnya  melalui  keterangan  tertulis,  Kamis
              (22/10/2020).

              Diharapkan,  program  bantuan  subsidi  gaji  dapat  membantu  kehidupan  para  pekerja  serta
              meningkatkan daya beli masyarakat.

              Sehingga meningkatkan konsumsi masyarakat dan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

              Dikutip  dari  Kompas.com,  berdasarkan  data  Kementerian  Ketenagakerjaan  pada  19  Oktober
              2020,  total bantuan  subsidi  gaji/upah yang telah  disalurkan  kepada  pekerja/buruh  sebanyak
              12.166.471 atau setara dengan 98,09 persen.

              Sisa dana dari program subsidi gaji tersebut nantinya akan dikembalikan ke Bendahara Negara.

              Kemudian, dari Bendahara Negara akan menyalurkan sisa dana tersebut kepada Kemendikbud
              dan Kementerian Agama, untuk diberikan kepada para guru honorer dan guru agama dengan
              program yang sama yaitu subsidi gaji.

              Adapun sebagai informasi, berikut ini syarat pekerja penerima program subsidi Rp 600.000 dari
              pemerintah: - Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan.

              - Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan
              yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

              - Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah
              Rp 5.000.000 sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              - Pekerja/Buruh penerima upah.

              - Memiliki rekening bank yang aktif.

              - Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja.
              - Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan
              Juni 2020.

              - Bukan karyawan BUMN dan PNS.

              Mekanisme penyaluran BLT Rp 600 ribu Kemenaker menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan,
              kemudian melakukan check list kelengkapan data selama empat hari kerja.

              Selanjutnya, data tersebut diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor
              Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan dana subsidi upah/gaji
              kepada Bank Penyalur.

              Bank Penyalur akan menyalurkan uang subsidi ke rekening penerima secara langsung.

              Subsidi gaji atau upah disalurkan melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam Himpunan
              Bank Milik Negara ke rekening penerima.

              Setiap pekerja mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan berturut-turut.

                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146