Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 158
Judul DPR: Kenaikan Cukai Rokok 2021 Rugikan Petani Tembakau
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Regulasi Cukai IHT 2021
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read310733/dpr-kenaikan-cukai-
rokok-2021-rugikan-petani-tembakau
Jurnalis Redaksi
Tanggal 2020-10-25 07:56:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Faisol Riza (Ketua Komisi VI DPR RI) Kalau merugikan petani tembakau, ya harus
ditolak
neutral - Agus Parmuji (Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional APTI) Kami sangat tidak setuju,
kalau naik 19% itu sudah dua kali memberatkan karena tahun ini sudah naik 23%, salah satu
faktor penghancur dan melemahnya penyerapan industri adalah dampak kenaikan cukai
negative - Agus Parmuji (Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional APTI) Jika benar terjadi
kenaikan harga cukai, kehidupan ekonomi rakyat pertembakauan Tanah Air akan makin parah
negative - Agus Parmuji (Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional APTI) Jangankan untuk
melanjutkan pertanian lagi, untuk hidup saja susah. Rakyat sudah menderita kok malah (cukai)
dinaikkan lagi
neutral - Agus Parmuji (Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional APTI) Pemerintah perlu
mempertimbangkan petani dan buruh tani tembakau
Ringkasan
Sejumlah pihak mulai dari petani tembakau hingga anggota DPR menolak rencana kenaikan tarif
cukai hasil tembakau sebesar 13-20% pada 2021. Kenaikan cukai rokok dinilai akan membebani
industri dan merugikan petani tembakau di Indonesia. Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza
mengungkapkan apabila kenaikan cukai merugikan petani tembakau, kebijakan kenaikan cukai
tersebut sebaiknya tidak dilakukan. "Kalau merugikan petani tembakau, ya harus ditolak," kata
Faisol secara singkat saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Sabtu (24/10/2020).
157