Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 166

Ketua  umum  FSP  RTMM-SPSI  Sudarto  mengatakan  pihaknya  telah  menyurati  Presiden  Joko
              Widodo dan seluruh jajarannya untuk memohon perlindungan bagi anggota serikat pekerja yang
              bekerja di industri hasil tembakau. Jika tarif cukai tembakau naik pada 2021, mereka terancam
              kehilangan pekerjaannya lantaran produksi menurun.

              "Pekerja  dan  buruh  menjadi  korban  atas  banyaknya  pabrik  yang  tutup  akibat  regulasi  dan
              kebijakan yang tidak adil," ujar Sudarto di Jakarta, belum lama ini.

              Dia mengatakan, kenaikan cukai 2020 sebenarnya telah mencekik para pekerja, ditambah lagi
              pandemi COVID-19 yang menekan IHT. Walhasil, penghasilan pekerja pun turut terganggu dan
              menurunkan kesejahteraan dan daya beli pekerja.

              "Di  mana  peran  pemerintah  untuk  melindungi  rakyatnya  khususnya  yang  menggantungkan
              penghidupannya dari industri legal ini?" kata Sudarto. Dia mengatakan selama ini pemerintah
              mengandalkan sektor IHT dalam penerimaan negara melalui cukai dan pajak hasil tembakau.

              "Pekerja juga butuh kelangsungan bekerja dan penghidupan yang layak. IHT bukan sapi perah
              bagi penerimaan negara, tetapi tidak ada stimulus yang signifikan untuk terus bisa bertahan,"
              tegasnya.

              Sebagai  organisasi  yang  menaungi  ratusan  ribu  pekerja  IHT,  FSP  RTMM-SPSI  mendesak
              pemerintah untuk mengambil kebijakan berimbang atas regulasi dan kenaikan cukai rokok pada
              2021.

              "Kami berharap pemerintah membatalkan rencana kenaikan CHT dan HJE 2021 karena akan
              berdampak langsung kepada pekerja IHT," ujarnya.

              Pihaknya  juga  memohon  kepada  Menteri  Keuangan  Sri  Mulyani  agar  melibatkan  seluruh
              kementerian  terkait  dan  pemangku  kepentingan  lainnya  termasuk  serikat  pekerja  dalam
              pengambilan kebijakan cukai.








































                                                           165
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171