Page 295 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 295
Kerja sebagai langkah untuk mensejahterakan pekerja dan tetap mendukung keberlangsungan
perekonomian dari risiko-risiko yang dihadapi pemberi kerja.
Ketua Umum DPP SP BPJS Ketenagakerjaan, Tri Candra Kartika menyampaikan, tantangan ke
depan yang dihadapi BP Jamsostek akan semakin berat.
"Namun saya yakin dan percaya seberat apapun itu, dengan sinergi yang baik antara karyawan
dan manajemen, semua hal yang menjadi hambatan akan dapat dilewati dengan capaian-
capaian yang menggembirakan," katanya.
Dalam menghadapi suksesi kepemimpinan Direksi di BP Jamsostek, Serikat Pekerja BPJS
Ketenagakerjaan menghormati dan menghargai proses yang dilaksanakan pemerintah dalam
melaksanakan seleksi dimaksud.
"Calon-calon pemimpin yang berasal dari beragam profesi, baik dari internal maupun eksternal
BP Jamsostek merupakan salah satu wujud kebinekaan yang otentik dari masyarakat Indonesia,"
tukasnya.
Ia menambahkan, pemimpin BP Jamsostek ke depan harus mampu membawa dan menerapkan
perubahan dari dalam ke luar atau transformatif melalui optimalisasi kekuatan dan potensi yang
dimiliki oleh BP Jamsostek. Sosok transformatif dan kolaboratif merupakan salah satu elemen
yang esensial untuk dapat membawa BPJS Ketenagakerjaan menjadi institusi kebanggaan
bangsa dan solusi bagi negeri ini.
Rangkaian kegiatan ini juga diisi dengan Studium Generale yang menghadirkan pembicara yang
kompeten, di antaranya adalah: Dra. Haiyani Rumondang MA (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos
Kemnaker RI), Dr Chazali H. Situmorang, Apt, M.Sc (Pakar Jaminan Sosial), Timboel Siregar
(BPJS Watch), Herdi Trisanto (Ketua Umum Pertama SP BP Jamsostek). Menteri Ketenagakerjaan
RI juga akan bertindak sebagai Keynote Speaker pada kegiatan ini.
Mewakili Menteri Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, mengatakan Hubungan Industrial
adalah elemen penting antara pengusaha atau manajemen dengan pekerja dan pemerintah.
"Sejalan dengan misi pemerintah, tema Rakernas ini merupakan satu gambaran jelas bahwa hari
ini arti kata Rumah Kita tidak hanya menjadi tempat berlindung bagi satu atau dua orang dan
golongan, tetapi ada unsur lainnya yang harus secara bersama2 mewujudkan hubungan
industrial yang harmonis, agar dapat tercipta ekosistem yang tentram dan penuh kenyamanan
bagi orang-orang yang ada di dalamnya dan masyarakat pekerja," tuturnya.
Ia sedikit menyinggung terkait UU Cipta Kerja yang mendapat berbagai respon dan gejolak di
masyarakat yang terjadi akibat spekulasi pemahaman yang tidak sesuai dengan yang
sebenarnya.
"Sejatinya UU Cipta Kerja ini hadir untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang
sekaligus memangkas serta menyempurnakan aturan-aturan yang telah ada sebelumnya,"
ungkapnya.
Direktur Kepesertaan BP Jamsostek, E Ilyas Lubis, memberikan sambutan pada kegiatan
Rakernas SP BP Jamsostek di hadapan para anggota SP BP Jamsostek se-Indonesia secara
virtual. Dirinya berpesan agar SP BP Jamsostek tetap solid dan terus berkolaborasi positif dengan
jajaran manajemen.
"Manajemen melihat bahwa SP BP Jamsostek selalu memberikan masukan konstruktif melalui
dialog sosial. Jika memang ada perbedaan pendapat, itu hal yang lumrah dan harus dapat
dikomunikasikan bersama untuk dicari jalan keluarnya," tutur Ilyas.
294