Page 324 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 324
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
Dia menilai Presiden Jokowi terlalu banyak menegur tanpa adanya solusi.
"Harusnya dari awal jika ada kinerja menterinya jeblok dan komunikasinya buruk, maka ganti
saja. Mengganti tak berani, maka yang ada marah-marah dan hanya menegur," ujar Ujang
Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/10).
Dalam pandangan Ujang, sejumlah menteri punya peluang besar di-reshuffle Presiden Jokowi.
Seperti Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna
Hamonangan Laoly, Menteri Sosial, Juliari P Batubara.
"Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim), Menag (Menteri Agama,
Fachrul Razi), Menaker (Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah), Menparekraf (Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio), Menteri BUMN (Erick Thohir), dan tim
Ekonomi," pungkas Ujang.
Jokowi Tak Berani Ganti Menteri, Hanya Bisa Marah-marah Dan Menegur Untuk diketahui,
Presiden Jokowi sudah beberapa kali meniupkan isu reshuffle kabinetnya saat memarahi para
menterinya. Sejumlah pihak pun memprediksi, Jokowi akan mereshuffle para pembantunya pada
Oktober ini.
Namun hingga pekan terakhir Oktober, belum ada tanda-tanda Jokowi akan melakukan
perombakan.
EDITOR: AGUS DWI Tag: JOKO WIDODO RESHUFFLE KABINET INDONESIA MAJU UJANG
KOMARUDIN.
323