Page 352 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 352

Hal ini dinilai lebih membawa manfaat bagi buruh dari pada terus melakukan aksi demonstrasi
              di lapangan.


              UU CIPTA KERJA DINILAI BERDAMPAK PADA PENYERAPAN TENAGA KERJA

              Para kelompok aktivis serikat buruh dan pekerja diminta memberi perhatian pada pembahasan
              Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) yang merupakan aturan turunan dari UU Cipta Kerja yang
              baru saja disahkan.
              Hal ini dinilai lebih membawa manfaat bagi buruh dari pada terus melakukan aksi demonstrasi
              di lapangan.

              "Kami sebagai bagian dari kelompok aktivis buruh mengajak rekan-rekan kami yang lain untuk
              saatnya kita fokus pada pembahasan RPP. Karena UU ini akan terus berjalan dan kita harus ikut
              aktif dalam pembahasaan aturan turunannya," kata Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja
              Seluruh Indonesia (KSPSI) Pimpinan Yoris Raweyai, Arnod Sihite, Jumat (23/10/2020).

              Dia menjelaskan, saat ini di bawah koordinasi Kementerian Ketenagakerjaan, pihaknya sudah
              mulai  membahas  RPP  terkait  hubungan  kerja,  waktu  kerja  waktu  istirahat  dan  pemutusan
              hubungan kerja, pengupahan, TKA, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              "Kami yang sejak awal ikut mengawal UU ini tentu tahu betul bagaimana proses negosiasinya
              dan ini tentu tidak mudah mempertemukan segala kepentingan baik dari kami sebagai buruh,
              maupun pengusaha dan pemerintah, tapi ini yang terbaik," ujarnya.

              "Sekarang  kita  fokus  pada  pembahasan  RPP  dan  lebih  baik  energi  kita  habiskan  untuk  ini
              daripada kita terus demo yang justru banyak merugikan kepentingan nasional, sebab jujur saja
              aksi-aksi sekarang sangat bias, entah apa tujuannya," imbuhnya.

              Menurutnya,  UU  Cipta  Kerja  memberikan  ekosistem  baru  bagi  dunia  usaha  yang  tentu
              berdampak bagi penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

              "Dalam kondisi banyak pengangguran tentu kita butuh penciptaan lapangan kerja baru. Ini yang
              harus sama-sama kita sadari," katanya.

              Kendati demikian, pihaknya berharap agar pemerintah dapat membangun dialog terus-menerus
              dan mensosialisasikan UU Cipta Kerja ini, terutama pada aktivis buruh agar dalam penyusunan
              Peraturan  Pemerintah  (PP)  maupun  Peraturan  Presiden  (Perpres)  atau  aturan  pelaksanaan
              lainnya bisa berjalan baik dan lancar.

              "Jika  kawan-kawan  kami  buruh  merasa  ada  keberatan  toh  dapat  lakukan  dengan  prinsip
              supremasi hukum atau rule of law, yaitu pihak yang merasa berkeberatan dengan materi UU
              Cipta  Kerja  dapat  menempuh  jalur  konstitusional  ke  Mahkamah  Konstitusi.  Dan  saya  rasa
              pemerintah sangat terbuka terhadap setiap  masukan demi kebaikan dan kemajuan bangsa,"
              pungkasnya.














                                                           351
   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357