Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 87
"Dalam posisi yang begitu berkuasa sekarang, sudah tak ada lagi ganjalan," kata Margarito,
kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Kalau mau mendengarkan kritik, kata dia, Jokowi bisa saja menunda menandatangani. Apalagi
proses pembentukan UU itu dianggap cacat secara prosedural atau bermasalah. Misalnya, ada
pasal yang hilang dan ada ayat yang berubah setelah naskah diserahkan ke Setneg. Prosesnya
begitu berantakan.
"Tapi karena tidak ada tanggapan. artinya undang-undang ini akan jalan terus," ungkapnya.
Pengamat politik dari UIN Bandung. Prof Nanat F Natsir punya pandangan lain. Kata dia, karena
begitu banyaknya pihak yang menolak, seperti Muhammadiyah. Nahdlatul Ulama (NU), Forum
Rektor. MUI, serta kalangan buruh dan mahasiswa, Jokowi sebaiknya menunda mengesahkan
UU itu.
Sebaiknya, kata dia, Jokowi melakukan istikharah dulu. Meminta petunjuk agar tak salah dalam
melangkah.
Menurut dia, sebelum meneken UU itu, Jokowi melakukan dialog lagi dengan para penolak UU
tersebut. Lakukan dialog terbatas dengan NU, Muhammadiyah, MUI, Forum Rektor dan buruh.
"Semua duduk bersama dengan pikiran yang jernih. Bicarakan apa yang jadi pokok masalahnya.
Saya kira, mudah saja. Jokowi tinggal kumpulkan mereka yang menolak. Tak banyak mungkin
hanya 8 orang. Saya yakin masalah ini akan selesai," kata Nanat, kepada Rakyat Merdeka, tadi
malam.
Sementara itu. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengancam
akan melakukan demo besar-besaran bila Jokowi benar-benar menandatangani UU Ciptaker.
Said minta masih ada waktu dua hari bagi Jokowi untuk mendengarkan dan menimbang tuntutan
para buruh yang menolak UU tersebut. "Ada 32 serikat buruh akan menggelar demo besar-
besaran di Jakarta pada 1 November mendatang bila presiden tanda tangan," tegasnya.
Di dunia maya, para netizen juga memprediksi Jokowi bakal tanda tangan, meskipun penolakan
terhadap UU Ciptaker ini masih kencang. "Nggak perlu diteken Presiden juga bisa, lagipula yang
mengusulkan UU cipta kerja kan Pak Jokowi sendiri. Jadi rasanya hampir mustahil beliau tidak
tanda tangan," sindir akun @aevfajar. "Ditandatangan apa tidak. 30 hari tetap sah berlaku,"
timpal akun @BenWaspada.
"Kalau disahkan keterlaluan, kalo gak mau tandatangan "PENGECUT" !!," kata akun @AdjiAha.
"Awas di tanda tanganinya pas malem2 nanti terus yg gak setuju disuruh ke M K." ledek akun
@Nugstriamdans. "Moga Presiden Tetap menandantangi sesuai rencana. Silahkan mereka demo
selama mematuhi aturan. Offside jangan mewek kalau digebuk," kata akun @ RiuRizkiUtomo.
bcg
86