Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 102

Judul               Masalah PHK Pekerjanya Mengemuka, Chevron Beri Penjelasan
                Nama Media          sindonews.com
                Newstrend           Kasus PHK Chevron Pacific Indonesia
                Halaman/URL         https://ekbis.sindonews.com/read/501856/34/masalah-phk-
                                    pekerjanya-mengemuka-chevron-beri-penjelasan-1628089706
                Jurnalis            I. Husni Isnaini
                Tanggal             2021-08-04 22:41:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Belum kelarnya persoalan terkait pemutusan hubungan kerja yang dihadapi empat orang pekerja
              Chevron  Pacific  Indonesia  (CPI)  membuat  tiga  serikat  pekerja  (SP)  yang  berada  di  CPI
              mengirimkan  surat  kepada  direksi  pada  26  Juli  lalu.  Mereka  meminta  agar  persoalan  itu
              diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketiga SP itu adalah Serikat Pekerja Nasional
              Chevron (SPNC), Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), dan Serikat Pekerja Chevron
              Indonesia (SPCI). Sementara empat pekerja yang dimaksud adalah Yuli Triono, Anatas Binsar,
              Rofian, dan Nofrina.



              MASALAH PHK PEKERJANYA MENGEMUKA, CHEVRON BERI PENJELASAN

              Belum kelarnya persoalan terkait pemutusan hubungan kerja yang dihadapi empat orang pekerja
              Chevron  Pacific  Indonesia  (CPI)  membuat  tiga  serikat  pekerja  (SP)  yang  berada  di  CPI
              mengirimkan  surat  kepada  direksi  pada  26  Juli  lalu.  Mereka  meminta  agar  persoalan  itu
              diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

              Ketiga SP itu adalah Serikat Pekerja Nasional Chevron (SPNC), Serikat Buruh Muslimin Indonesia
              (Sarbumusi), dan Serikat Pekerja Chevron Indonesia (SPCI). Sementara empat pekerja yang
              dimaksud adalah Yuli Triono, Anatas Binsar, Rofian, dan Nofrina.

              Para SP mengklaim, hingga saat ini belum ada penetapan tertulis dari Lembaga Penyelesaian
              Hubungan Industrial (PHI) yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan keempat karyawan
              bersalah dan layak untuk di-PHK sesuai dengan bunyi PKB pada Pasal 125 ayat (1). Mengacu
              pasal  tersebut,  menurut  ketiga  SP,  maka  status  keempat  karyawan  tadi  seharusnya  masih
              merupakan pekerja CPI.
              Serikat pekerja pun kemudian menginginkan pihak CPI agar patuh dan melaksanakan ketentuan
              PKB Pasal  141 terkait  PHK Pekerja  CPI  setelah berakhirnya  kontrak  Blok  Rokan.  Jadi,  ketika
              terjadi alih kelola nanti, keempat karyawan dapat menerima manfaat sebagaimana mestinya.

              “Bahwa kita mempunyai Kesepakatan yang sudah kita sepakati dan daftarkan ke pihak yang
              berwenang di dalam PKB, terkait dengan PHK  pekerja CPI dengan berakhirnya Kontrak Blok

                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107