Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 103

Rokan yang diatur dalam Pasal 141 PKB. Blok Rokan yang dikelola CPI, akan berakhir pada
              tanggal 8 Agustus 2021 dimana Pasal 141 PKB tersebut menjadi Landasan Hukum CPI untuk
              melakukan kesepakatan PHK kepada seluruh Pekerja CPI yang saat ini bekerja di Blok Rokan.
              Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Persetujuan Bersama (PB) untuk PHK kepada Pekerja
              CPI lainnya sudah disepakati dan tinggal menunggu pelaksanaan serta pembayaran manfaat
              PHK nya saja,” tulis surat pada poin tujuh (7).

              Dalam surat itu juga, serikat pekerja menyoroti adanya dugaan pelanggaran PKB lain menyusul
              tidak dipenuhinya hak-hak mereka sebagai pekerja seperti yang tertuang dalam PKB Pasal 3 ayat
              (2), Pasal 111 ayat (5) dan Pasal 113 huruf (a) terkait penerimaan hak dan fasilitas.

              “Status saya sampai saat ini masih merupakan karyawan CPI berdasarkan PKB Pasal 125 ayat 1.
              Namun saat ini, saya tidak lagi menerima gaji, dan bahkan saya beberapa kali dikirim surat untuk
              meninggalkan rumah,” aku Yuli Triono, yang telah bekerja selama 21 tahun di CPI, dikutip Rabu
              (04/08/2021).

              Sementara  itu,  Ketua  Umum  SPNC  Ruslan  Husin  menekankan  permasalahan  itu  seharusnya
              dapat diselesaikan secara bipartit tanpa perlu mengusulkan PHK. Ruslan Husin juga menyoroti
              unit  kerja  Human  Resources  Industrial  Relations  (HRIR)  CPI  yang  dinilai  tidak  menjalankan
              fungsinya  dengan  baik  sebagai  pembina  serta  menjalin  hubungan  industrial  yang  harmonis
              antara perusahaan dengan pekerja.

              "PKB kami buat dengan sangat jelas dan tanpa perlu penafsiran apa pun. Seharusnya HRIR
              menjalankan  proses  pembinaan  terlebih  dahulu  dengan  memberikan  peringatan  tertulis
              sebagaimana  ketentuan  perundangan.  Kami  mencatat,  banyak  sekali  pelanggaran  PKB  yang
              telah terjadi menyangkut hak pekerja," kata Ruslan Husin.

              Sementara  itu,  Manager  Corporate  Communication  PT  Chevron  Pacific  Indonesia  Sonitha
              Poernomo menyatakan, pihaknya dalam menjalankan operasi selalu mematuhi peraturan dan
              undang-undang  yang  berlaku,  tidak  terbatas  dalam  dalam  penanganan  PHK  melainkan  juga
              terhadap faktor lain terkait PHK itu sendiri.
              Menurut  Sonitha,  hubungan  kerja  PT  CPI  dan  karyawannya  diatur  oleh  dan  tunduk  pada
              peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah
              disepakati PT CPI dengan serikat pekerja selaku perwakilan karyawan.

              "PT  CPI  menghormati  hak  setiap  karyawan  untuk  menyampaikan  pendapat,  kami  juga
              menghormati keputusan yang ditetapkan lembaga peradilan Republik Indonesia," kata Sonitha.

              Sonitha, menambahkan, Mahkamah Agung telah memutuskan mengabulkan permohonan PHK
              PT  CPI  terhadap  dua  orang  pegawai,  yaitu  YT  dan  NOF.  Pengajuan  permohonan  PHK  CPI
              terhadap  dua  orang  pegawai  lainnya  (ROF  dan  AB)  juga  telah  disetujui  oleh  Pengadilan
              Hubungan  Industrial  (PHI)  Pekanbaru.  Atas  putusan  PHI  Pekanbaru  dimaksud,  mereka
              mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

              "Merupakan komitmen dan kewajiban PT CPI untuk menegakkan aturan dan disiplin Perusahaan
              dengan tujuan menjaga nilai-nilai dan kinerja perusahaan serta untuk membangun hubungan
              ketenagakerjaan yang konstruktif," tandas Sonitha.





                Judul               Ekonom: Anggaran PEN Bisa Direalokasi agar Bantuan Subsidi Upah
                                    (BSU) Maksimal
                Nama Media          bisnis.com
                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108