Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 106
Judul Respon Aspirasi Buruh, Pemkot Bandung Bakal Sidak Perusahaan
Nama Media kumparan.com
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://kumparan.com/humas-kota-bandung/respon-aspirasi-buruh-
pemkot-bandung-bakal-sidak-perusahaan-1wGftAgHsTR
Jurnalis PROKOPIM
Tanggal 2021-08-04 22:37:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Yana Mulyana (Wakil Wali Kota Bandung) Saya sudah tugaskan dinas terkait agar bisa
memantau beberapa perusahaan yang berindikasi melanggat
neutral - Yana Mulyana (Wakil Wali Kota Bandung) Saya lihat mungkin tidak semua. Tapi kami
berharap pengusaha membuka ruang komunikasi kalau ada masalah. Kalau disampaikan
mungkin sama teman-teman buruh bisa dipecahkan bersama-sama
neutral - Yana Mulyana (Wakil Wali Kota Bandung) Tapi tadi yang saya tangkap, ada beberapa
perusahan yang secara sepihak memutuskan beberapa hal yang dirasakan berat bagi teman-
teman buruh
positive - Yana Mulyana (Wakil Wali Kota Bandung) Ada beberapa catatan yang bukan ranah
Pemerintah Kota Bandung. Teman-teman akan membuat beberapa catatan yang diharapkan bisa
disampaikan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Kita akan memfasilitasi itu
positive - Yana Mulyana (Wakil Wali Kota Bandung) Kita akan sama-sama lakukan upaya
vaksinasi bagi teman-teman. Sehingga herd immunity terbentuk di masing-masing tempat kerja.
Itu memberi rasa aman dan nyaman bagi pekerja
negative - Arief Syaifudin (Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung) Tadi yang
disampaikan oleh teman-teman serikat pekerja dan buruh kira-kira perusahaan mana yang
melanggar. Sehingga kami bisa sidak ke sana dan betul-betul menemukan pelanggaran. Kita
akan cegah agar tidak sampai melanggar
negative - Hermawan (Perwakilan dari Forkom SP/SB Kota Bandung) Semakin hari semakin ngeri
kondisi di lapangan. Ada beberapa pengusaha yang nakal dengan ugal-ugalan menerapkan
kebijakan semaunya. Dia merumahkan buruhnya tanpa dibayar upahnya dan tanpa batas waktu.
Kemudian kalau ada yang positif ketika masuk harus bayar antigen atau PCR dengan biaya
sendiri
negative - Hermawan (Perwakilan dari Forkom SP/SB Kota Bandung) Sekarang kita bingung
aturan tiap minggu berubah, PPKM instruksi menteri berubah-ubah. Sehingga ini dimanfaatkan
pengusaha berlindung di balik PPKM dan sebagainya
105