Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 22
Judul Ancaman PHK Makin Besar pada Sektor Nonesensial
Nama Media Pikiran Rakyat
Newstrend PPKM Level 4
Halaman/URL Pg7
Jurnalis Ai Rika Rachmawati
Tanggal 2021-08-05 05:13:00
Ukuran 203x190mmk
Warna Warna
AD Value Rp 76.125.000
News Value Rp 380.625.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Roy Jinto Ferianto (Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
Provinsi Jabar) Selama PPKM sektor nonesensial dilarang beroperasi. Sementara itu, pusat
industri umumnya ada di zona PPKM level 3 dan 4
negative - Roy Jinto Ferianto (Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
Provinsi Jabar) Keluhan ini banyak disampaikan sejumlah pengusaha
positive - Roy Jinto Ferianto (Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
Provinsi Jabar) Langkah ini akan lebih efektif memblokade penyebaran Covid-19 dan di sisi lain
menjaga geliat sektor perekonomian nasional
negative - Acuviarta Kartabi (Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas)) Hampir
semua sektor terdampak, khususnya industri, perdagangan besar dan eceran, perhotelan, dan
lainnya. Kalaupun pemasaran online bisa menjadi solusi bagi sebagian sektor usaha, tapi
kondisinya tidak selancar saat sebelum PPKM
positive - Teuku Riefky (Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI)) Namun, kunci sebenarnya
adalah kebijakan jaring pengaman sosial yang kuat, sehingga rakyat yang terkena PHK masih
dapat memenuhi kebutuhan dasar
negative - Teuku Riefky (Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI)) Saya rasa PHK yang
meningkat ini wajar mengingat PPKM yang diperpanjang. Di negara lain pun, lockdown yang
dilakukan akan menghasilkan peningkatan PHK
Ringkasan
Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) akan semakin besar dengan terus berlanjutnya
pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kondisi itu khususnya pada sektor
nonesensial seperti ritel (pusat perbelanjaan), pariwisata, hotel, dan manufaktur. Hal itu
diungkapkan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jabar, Roy
21