Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 35
Judul CERMAT SALURKAN BANTUAN UPAH
Nama Media Bisnis Indonesia
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg5
Jurnalis Rahmad Fauzan
Tanggal 2021-08-05 04:03:00
Ukuran 392x295mmk
Warna Warna
AD Value Rp 343.000.000
News Value Rp 1.029.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan terdapat beberapa perbedaan antara skema
bantuan subsidi gaji/upah (BSU) pada 2021 dengan tahun lalu bagi pekerja. Pertama, pada aspek
kriteria calon penerima BSU. Kedua, besaran dana yang akan diterima oleh pekerja/buruh.
Ketiga, dari sisi skema penyaluran, khususnya pada rekening penerima BSU yang seluruhnya
akan disalurkan melalui empat bank Himbara, yakni BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri.
CERMAT SALURKAN BANTUAN UPAH
Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang disalurkan pemerintah tahun ini sebagai antisipasi risiko
penurunan daya beli pekerja terdampak PPKM level 3-4 memiliki sejumlah perbedaan skema
yang mesti dicermati. Pemerintah perlu mencari jalan keluar agar tidak terjadi diskriminasi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan terdapat tiga-perbedaan antara skema BSU
2021 dan 2020. Pertama, aspek kriteria calon penerima BSU, khususnya pada batasan upah,
wilayah, dan sektor pekerjaan yang terdampak.
Menurut Ida, untuk BSU tahun ini pekerja yang berhak mendapatkan bantuan harus memiliki
upah maksimal senilai Rp3,5 juta. Dengan ketentuan, pekerja yang bekerja di wilayah dengan
UMP atau UMK lebih besar dari Rp3,5 juta, maka persyaratan upah menjadi setara UMP atau
UMK dan dibulatkan ke atas hingga ratus ribuan penuh.
'Tahun lalu, batasan upah penerima BSU maksimal sebesar Rp5 juta dan tidak ada pembatasan
wilayah maupun sektor," kata Ida melalui siaran pers, Rabu (4/8).
Adapun, untuk aspek batasan wilayah, pekerja yang berhak mendapatkan BSU, yaitu pekerja
yang bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah sebagaimana
dalam Lampiran I Permenaker 16/2021.
Dia menambahkan untuk BSU tahun ini diutamakan bagi pekerja yang bekerja di sektor industri
barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate, perdagangan dan jasa,
kecuali jasa pendidikan dan kesehatan.
34