Page 237 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 237
"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses
pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas
bumi," ujar Rachmat.
Dari skala usaha itu, lanjut Rachmat, kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif,
sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian.
Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi
sistem serta prosedur K3 dalam proyek-proyek.
Semua pihak PGN berperan dalam hal ini, termasuk anak perusahaan, dengan sasaran
membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident atau kecelakaan nihil sepanjang
masa operasional.
PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja,
serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak
perusahaan.
Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat
dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.
Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan,
termasuk sertifikasi Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001: 2007
dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Sertifikasi ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 di kantor pusat
dan seluruh unit serta proyek.
"Mewakili PGN, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman," ujar
Rachmat.
236