Page 240 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 240
Judul BPJAMSOSTEK edukasi cegah klaster perkantoran tidak meningkat
Nama Media jogja.antaranews.com
Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek
Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1780605/bpjamsostek-
edukasi-cegah-klaster-perkantoran-tidak-meningkat
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-13 14:57:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)
tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa
pandemi COVID-19
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Tentunya semua upaya tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari pemangku kepentingan,
termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melakukan edukasi pada masyarakat untuk mencegah
klaster perkantoran dari COVID-19 tidak meningkat. Kegiatan yang digelar dengan tema "K3,
Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi COVID-19" tersebut dibuka oleh Direktur Utama
BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
sebagai pembicara kunci.
Dalam sambutannya Ida Fauziyah mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna
menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
BPJAMSOSTEK EDUKASI CEGAH KLASTER PERKANTORAN TIDAK MENINGKAT
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melakukan edukasi pada masyarakat untuk mencegah
klaster perkantoran dari COVID-19 tidak meningkat.
"BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja
dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi COVID-19," ujar Direktur Utama
BPJAMSOSTEK Agus Susanto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
239