Page 312 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 312

pemanfaatan atas keterlanjutan lahan dalam kawasan hutan, di mana untuk lahan masyarakat
              yang berada di kawasan konservasi, masyarakat tetap dapat memanfaatkan hasil perkebunan
              dengan pengawasan dari pemerintah. Tak hanya itu, bagi nelayan juga diatur penyederhanaan
              perizinan  berusaha  untuk  kapal  perikanan.  Kini  perizinan  hanya  cukup  satu  pintu  melalui
              Kementerian  Kelautan  dan  Perikanan  (KKP).  Kementerian  Perhubungan  tetap  memberikan
              dukungan melalui standar keselamatan. UU CK juga akan mempercepat pembangunan rumah
              bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). yang dikelola khusus oleh Badan Percepatan
              Penyelenggaraan Perumahan (BP3). Percepatan reformasi agraria dan redistribusi tanah juga
              akan dilakukan oleh BankTanah.

              Selanjutnya  yang  keempat  adalah  perlindungan  pekerja.  Terkait  peningkatan  perlindungan
              kepada pekerja, UU CK menjamin adanya kepastian dalam pemberian pesangon, di mana dalam
              pemberian  pesangon  Pemerintah  menerapkan  Program  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan
              (JKP)dengan  tidak  mengurangi  manfaat  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK),  Jaminan  Kematian
              (JKm), Jaminan I lari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), serta tidak menambah beban iuran
              dari  pekerja  atau  pengusaha.  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  merupakan  bentuk
              perlindungan  terhadap  Pekerja  yang  terkena  PHK,  dengan  manfaat  berupa  cash-benefit,
              upskilling  dan  upgrading,  serta  akses  ke  pasar  tenaga  kerja,  sehingga  bisa  mendapatkan
              pekerjaan baru atau bisa membuka usaha. Mekanisme Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga
              tetap  mengikuti  persyaratan  yang  diatur  dalam  UU  Ketenagakerjaan.  Selain  itu.  UU  Cipta
              Kerjatidak  menghilangkan  hak  cuti  haid  dan  cuti  hamil  yang  telah  diatur  dalam  UU
              Ketenagakerjaan.

              Poin kelima adalah memberikan keuntungan bagi pengusaha. Bagi Pelaku Usaha, UU Cipta Kerja
              akan memberi manfaat yang mencakup kemudahan dan kepastian dalam mendapatkan perizinan
              berusaha  dengan  penerapan  perizinan  berbasis  risiko  (risk  based  approach)  dan  penerapan
              standar. Selain itu, dengan adanya pemberian hak dan perlindungan pekerja/buruh yang lebih
              baik, akan mampu meningkatkan daya saing dan produktivitas usaha.

              Pelaku  usaha  juga  mendapatkan  insentif  dan  kemudahan,  baik  dalam  bentuk  insentif  fiskal
              maupun kemudahan dan kepastian pelayanan dalam rangka investasi, di samping adanya bidang
              kegiatan usaha yang lebih luas untuk dapat  dimasuki investasi, dengan mengacu kepada bidang
              usaha yang diprioritaskan Pemerintah (Daftar Prioritas Investasi). Jaminan perlindungan hukum
              yang cukup kuat juga kini dimiliki pelaku usaha, dengan penerapan ultimum remedium yang
              berkaitan dengan sanksi, dimana pelanggaran administrasi hanya dikenakan sanksi administrasi,
              sedangkan pelanggaran yang menimbulkan akibat K3L (Keselamatan, Keselamatan, Keamanan,
              dan Lingkungan) dikenakan sanksi pidana.

              Penutup

              Pro kontra suatu kebijakan pasti ada. Di balik sisi negatif pasti ada juga sisi positifnya. Apa lagi
              Undang-undang Cipta Kerja sudah disyahkan DPR. Penolakan yang berujung demontrasi malah
              akan menimbulkan masalah baru. Kegiatan kontraproduktif tentu akan merugikan perusahaan.
              Masalah muncul jika demontrasi dilakukan selama beberapa waktu. Bisa dibayangkan kerugian
              yang akan diderita pengusaha! Dus polemik akan berkepanjangan jika perusahaan melakukan
              PHK akibat demontrasi tersebut. Hal inilah yang tidak diharapkan di situasi ekonomi yang makin
              sulit  di  masa  Pandemi  Covid-19.  Marilah  bersikap  arif  dan  bijaksana.  Serta  cerdas  dalam
              menyikapi berbagai persoalan yang muncul. Dan berbuat terbaik demi kepentingan masyarakat,
              bangsa dan Negara. Aamiin! ***
              Penulis adalah Guru SM A Negeri 1 Dolok Batu Hanggar.





                                                           311
   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317