Page 416 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 416

Untuk diketahui dalam anjangsana Ida Fauziyah ke rumah Said Aqil di kawasan Ciganjur, Jakarta
              Selatan, pada Sabtu lalu berlangsung tertutup. Ida menyatakan pertemuan itu dirinya berusaha
              menjelaskan maksud UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan kepada Said Aqil dan
              pengurus PBNU.  Atas langkah Ida tersebut, Marsudi sendiri bertanya-tanya mengapa pertemuan
              dengan jajaran PBNU tersebut dilakukan setelah pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR.



              MENAKER DATANGI SAID AQIL, PBNU TETAP GUGAT OMNIBUS LAW KE MK

              Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (  PBNU  ) Marsudi Suhud mengatakan pihaknya tetap
              melihat pengesahan  omnibus law  Undang-Undang Cipta Kerja (  UU Ciptaker  ) dan isinya
              bermasalah.

              Oleh karena itu, pihaknya pun tetap akan melakukan uji materi (  judicial review  ) atas omnibus
              law  yang  disahkan  DPR  dalam  rapat  paripurna  Senin  sore  (5/10)  tersebut  ke  Mahkamah
              Konstitusi (MK).

              Keputusan tersebut, kata Marsudi, akan dilalui pihaknya meskipun Menaker dan Transmigrasi
              Ida Fauziyah menyambangi rumah Ketum PBNU Said Aqil Siradj terkait polemik UU Ciptaker pada
              Sabtu (10/10) lalu.

              "Jadi PBNU tetap uji materi ke MK," kata Marsudi kepada  CNNIndonesia.com, Senin (12/10)
              malam.
              Marsudi  menerangkan  berdasarkan  kajian  yang  dilakukan  PBNU,  pihaknya  menemukan  ada
              pasal-pasal dalam UU Cipta Kerja yang kontroversial dan perlu dikritisi. Dalam perbincangan
              tersebut, Marsudi tak merinci pasal-pasal mana saja yang dikritisi salah satu organisasi massa
              Islam besar di Indonesia tersebut.
              Selanjutnya, pasal-pasal tersebut akan dilakukan uji materi agar segera dibatalkan MK karena
              bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945.

              "Karena sudah ada salurannya [uji materi ke MK]. Ada pintunya untuk terus berjuang. Maka
              diharapkan  bagi  masyarakat  yang  belum  bisa  menerima  seperti  NU  ini,  ya  bareng-bareng
              bersama dengan NU uji materi ini," kata Marsudi.

              Marsudi  juga  mengajak  masyarakat  dan  warga  NU  untuk  tetap  menjaga  ketertiban  dan
              ketenteraman di tengah-tengah masyarakat saat ini.

              "Maka  tak  boleh  orang-orang  NU  terpancing,  pada  orang-orang  yang  mengajak  pada  [aksi]
              inkonstitusional. Jadi tetap kita bawa ke MK," kata dia.

              Untuk diketahui dalam anjangsana Ida Fauziyah ke rumah Said Aqil di kawasan Ciganjur, Jakarta
              Selatan, pada Sabtu lalu berlangsung tertutup. Ida menyatakan pertemuan itu dirinya berusaha
              menjelaskan maksud UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan kepada Said Aqil dan
              pengurus PBNU.

              Atas langkah Ida tersebut, Marsudi sendiri bertanya-tanya mengapa pertemuan dengan jajaran
              PBNU tersebut dilakukan setelah pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR.

              "Ya pertanyaannya kenapa menjelaskannya setelahnya? Mestinya kan dijelaskan sebelumnya.
              Ya kan?" Kata Marsudi melanjutkan.

              Sementara itu, dikutip dari situs  nu.or.id, setelah beberapa jam berdialog dengan Said Aqil pada
              Sabtu lalu, Ida Fauziyah mengatakan, "Saya kira setelah beliau mendapat penjelasan, terutama
              klaster  ketenagakerjaan,  saya  kira  beliau  mengerti  yang  harus  didorong  adalah  memastikan
                                                           415
   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421