Page 426 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 426
Pihaknya juga akan mendorong lahirnya lebih banyak startup baru, karena kemudahan
mendirikan usaha dipermudah.
"Pertama yakni pembebasan biaya perizinan untuk usaha mikro dan keringanan biaya untuk
usaha kecil, jadi ini ini betul-betul biayanya dibebaskan untuk usaha mikro dan kecil, lalu juga
sekarang yang perizinanya rumet, sekarang perizinan tunggal dengan penyederhanaan prosedur
melalui OSS jadi hanya perlu nomor induk usaha, ini untuk semua urusan kegiatan usaha," kata
Teten.
Untuk usaha makanan minuman sertifikasi halal pun digratiskan, sehingga Teten optimistis
dengan kemudahan perizinan dari sektor informal ke formal ini menjadi penting membuat UMKM
lebih bankable, untuk mudah mengakses berbagai pembiayaan termasuk berkaitan untuk
memperbaiki kualitas produk mereka mendapat sertifikan produk.
Teten menegaskan, dari aspek hukum untuk kemudahan mendirikan usaha, ini justru
memberikan kepastian usaha bagi UMKM itu sendiri misalnya koperasi didirikan dulu 20 orang,
PT 3 orang, dan sekarang koperasi hanya 9 orang.
UU itu juga memberikan kesempatan yang sama bagi koperasi untuk tumbuh kembang, UMKM
juga bisa mendirikan PT, koperasi bisa bikin PT tanpa harus setoran modal awal.
"Ini juga harus ditafsirkan sebagai kebijakan afirmasi untuk kemudahan kesetaraan koperasi dan
UMKM untuk bisa tumbuh kembang seperti halnya juga korporasi. Saya kira, kepastian ini kuat
karena ini eksplisit dinyatakan dalam UU bukan penafsir," pungkas Teten.
Sumber:BeritaSatu.com.
425