Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 85
(Menaker) Ida Fauziyah mengatakan hal itu sebagai upaya Kemnaker untuk meningkatkan
kompetensi CPMI.
Terlebih lagi dalam Undang-Undang (UU) tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia diatur
bahwa peningkatan kompetensi CPMI menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dan pemerintah
daerah "Ini adalah salah satu upaya peningkatan kompetensi CPMI," kata Menaker Ida Fauziyah
dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa
(16/3).
Menaker Ida menyampaikan sejak awal penyusunan Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 11
Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Pra Kerja,
disepakati ada kuota khusus untuk peningkatan CPMI, tetapi hal itu tertunda lantaran kondisi
pandemi Covid-19.
"Maka hingga kini, keinginan kami untuk mendapatkan alokasi atau kuota bagi CPMI belum
terpenuhi. Kita dorong terus agar CPMI dapat kuota Kartu Prakerja," ucap Ida.
Dia menjelaskan terdapat delapan platform digital sebagai pelaksana program kartu prakerja
yang meliputi SISNAKER, Tokopedia, Skill Academy, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria,
Sekolah.mu, dan Pijar Mahir.
"Sisnaker merupakan satu-satunya platform digital milik pemerintah sebagai pelaksana program
kartu prakerja. Di sini posisi kami, Kementerian Ketenagakerjaan adalah salah satu platform
digital milik pemerintah," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ida juga mengemukakan tiga upaya yang telah dilakukan Kemnaker pada
2020 dalam mendukung program kartu prakerja.
Pertama, melakukan pendataan tenaga kerja terdampak Covid-19 untuk kemudian diusulkan
menjadi daftar waitlist program kartu prakerja sebesar 2,175 juta orang, termasuk CPMI.
Kedua, menerbitkan Permenaker Nomor 17 Tahun 2020 tentang Proses Bisnis, Tata Cara
Pendaftaran, Seleksi, dan Penetapan Penerima Kartu Prakerja dengan cara luar jaringan yang
merupakan turunan Perpres Nomor 76 Tahun 2020 dan Permenko Nomor 11 Tahun 2020.
Ketiga, Sisnaker sebagai satu-satunya platform digital pemerintah yang menjadi mitra program
kartu prakerja dengan transaksi pelatihan sebesar 586.049 penerima kartu prakerja secara
daring. (*/jpnn).
84