Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 MARET 2021
P. 103

Timboel  merujuk  kepada  pasal  4  ayat  (3)  Peraturan  Pemerintah  (PP)  37/2021  tentang
              Penyelenggaraan Program JKP, yakni pekerja dapat menjadi peserta program tersebut jika sudah
              terdaftar di program jaminan sosial lainnya, salah satunya jaminan kesehatan nasional (JKN)
              yang  dikelola  BPJS  Kesehatan.  "Syarat  di  PP  itu,  perusahaan  harus  ikut  [mendaftarkan
              pekerjanya ke] semua jaminan sosial. Kalau enggak ikut satu maka enggak bisa ikut JKP dan
              nantinya [pekerja] akan berselisih dengan manajemen perusahaan, kalau enggak dimasukkan
              nanti malah dibawa ke pengadilan," ujar Timboel kepada Bisnis, Senin (8/3/2021).

              Dia menilai bahwa aturan tersebut berpotensi meningkatkan peserta segmen pekerja penerima
              upah  badan  usaha  (PPU-BU).  Hingga  28  Februari  2020,  jumlah  peserta  di  segmen  tersebut
              tercatat  sebanyak  37,8  juta  orang  atau  menjadi  segmen  peserta  dengan  jumlah  terbanyak
              setelah penerima bantuan iuran (PBI).

              BPJS Watch berpandangan bahwa penambahan peserta nantinya akan memengaruhi dua aspek,
              yakni pendapatan iuran dan tingkat klaim. Oleh karena itu, saat jumlah peserta terus bertambah
              BPJS Kesehatan harus memastikan kecukupan dan likuiditas dana.

              Sejumlah upaya yang dapat dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk menjaga kecukupan dana
              adalah meningkatkan kolektabilitas iuran, khususnya dari peserta mandiri, yakni segmen pekerja
              bukan  penerima  upah  (PBPU)  dan  bukan  pekerja  (BP).  Lalu,  kepesertaan  PPU  pun  perlu
              ditingkatkan.

              Selain itu, menurut Timboel, BPJS Kesehatan dapat melakukan investasi dana jaminan sosial
              (DJS) untuk mengembangkan jumlahnya. Namun, investasi itu harus dilakukan setelah jumlah
              dana melebihi ketentuan minimal yakni 1,5 kali nilai klaim bulanan. "Pengembangan dana itu
              bisa digunakan untuk meningkatkan upaya preventif promotif, bahkan mungkin untuk [biaya]
              operasional ambulans agar bisa dari rumah ke fasilitas kesehatan [faskes], tidak hanya faskes
              ke  faskes.  Misalnya  itu  bisa  dimulai  untuk  peserta  Penerima  Bantuan  Iuran  [PBI],  itu  akan
              meningkatkan kepercayaan bagi JKN," ujar Timboel.








































                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108