Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 MARET 2021
P. 50
Judul Disnakertrans Catat Pekerja Migran Perempuan Naik 11 Persen
Nama Media jawapos.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.jawapos.com/jpg-today/08/03/2021/disnakertrans-catat-
pekerja-migran-perempuan-naik-11-persen/
Jurnalis rafika
Tanggal 2021-03-08 17:43:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Budi Raharjo (Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja UPT P2TK
Disnakertrans Provinsi Jawa Timur) Sementara pada 2020, PMI perempuan sebanyak 32.137
orang atau 86,09 persen. Kenaikan itu salah satunya disumbang dampak Covid-19. Selain itu,
ada negara-negara yang masih membutuhkan PMI. Negara dengan kebutuhan PMI perempuan
terbesar adalah Hongkong dan Taiwan
negative - Budi Raharjo (Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja UPT P2TK
Disnakertrans Provinsi Jawa Timur) Sehingga rentan terjadi permasalahan dan perlu
perlindungan optimal. Selain itu, remitansi atau pengiriman uang dari tempatnya bekerja ke
daerah asal di Jawa Timur belum digunakan untuk aktivitas produktif. Terakhir, masih besarnya
jumlah pengiriman PMI jalur unprosedural
Ringkasan
Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Jawa Timur mencatat, terdapat peningkatan jumlah pekerja migran Indonesia
(PMI) perempuan sebesar 11,26 persen. Sementara pada 2020, PMI perempuan sebanyak
32.137 orang atau 86,09 persen. Kenaikan itu salah satunya disumbang dampak Covid-19. Selain
itu, ada negara-negara yang masih membutuhkan PMI. Negara dengan kebutuhan PMI
perempuan terbesar adalah Hongkong dan Taiwan, kata Budi pada Senin (8/3).
DISNAKERTRANS CATAT PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN NAIK 11 PERSEN
Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Jawa Timur mencatat, terdapat peningkatan jumlah pekerja migran Indonesia
(PMI) perempuan sebesar 11,26 persen.
49