Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 MARET 2021
P. 9

Ringkasan

              Digitalisasi  dan  permodalan  diyakini  menjadi  kunci  untuk  mendorong  peningkatan  rasio
              kewirausahaan  Indonesia.  Data  Kementerian  Koperasi  dan  Usaha  Kecil  Menengah
              (KemenkopUKM) menunjukkan, tingkat kewirausahaan RI saat ini baru mencapai 3,47 persen
              dan  pada  2024  ditargetkan  naik  menjadi  3,9  persen.  Rasio  kewirausahaan  sebesar  itu,  kata
              Menteri  BUMN  Erick  Thohir,  terbilang  rendah  jika  dibanding  sejumlah  negara  lain,  misalnya
              Singapura 8,76 persen, Malaysia 4,74 persen, dan Thailand 4,26 persen. "Dengan negara-negara
              besar  lebih  jauh  lagi,"  kata  Erick  dalam  rapat  kerja  nasional  Himpunan  Pengusaha  Muda
              Indonesia (Hipmi), Jumat (5/3/2021).

              GENJOT KEWIRAUSAHAAN, PENGUSAHA BUTUH AKSES DIGITALISASI DAN
              PERMODALAN

              Digitalisasi  dan  permodalan  diyakini  menjadi  kunci  untuk  mendorong  peningkatan  rasio
              kewirausahaan  Indonesia.  Data  Kementerian  Koperasi  dan  Usaha  Kecil  Menengah
              (KemenkopUKM) menunjukkan, tingkat kewirausahaan RI saat ini baru mencapai 3,47 persen
              dan pada 2024 ditargetkan naik menjadi 3,9 persen.

              Rasio  kewirausahaan  sebesar  itu,  kata  Menteri  BUMN  Erick  Thohir,  terbilang  rendah  jika
              dibanding sejumlah negara lain, misalnya Singapura 8,76 persen, Malaysia 4,74 persen, dan
              Thailand 4,26 persen. "Dengan negara-negara besar lebih jauh lagi," kata Erick dalam rapat kerja
              nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Jumat (5/3/2021).


              Menurut  Ketua  Umum  Asosiasi  Usaha  Mikro,  Kecil,  dan  Menengah  (UMKM)  Indonesia
              (Akumindo), Ikhsan Ingratubun, rendahnya rasio kewirausahaan ini disinyalir karena iklim usaha
              yang  belum  cukup  berpihak  kepada  pelaku  usaha.  Selain  itu,  pengembangan  UMKM  juga
              menghadapi sejumlah tantangan, apalagi pada saat pandemi.

              Menurut  dia,  tantangan  utama  UMKM  saat  ini  adalah  upaya  adaptasi  mereka  dengan
              memanfaatkan platform digital. Kata dia, pemasaran produk melalui saluran digital seperti e-
              commerce masih menghadapi sejumlah tantangan lantaran sengitnya persaingan dengan produk
              asing.

              Tantangan lainnya, lanjut Ikhsan, adalah soal kualitas sumber daya manusia. "Jadi pengusaha
              UMKM  ini  harus  diberi  akses  pendidikan  dan  pelatihan  kewirausahaan  untuk  meningkatkan
              kualitas mereka," kata Ikhsan kepada Lokadata.id, Senin (8/3).

              Dia menambahkan, hal yang terpenting dari pengembangan UMKM ini adalah akses terhadap
              permodalan. Menurut dia, pemerintah perlu memperluas bujet yang dialokasikan untuk belanja
              UMKM. Selain itu, pemerintah juga dapat membangun lembaga khusus baru untuk mempercepat
              akses keuangan bagi UMKM.

              Kepada Lokadata.id, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI
              Jakarta,  Sarman  Simanjorang  mengatakan,  rendahnya  rasio  kewirausahaan  ini  agaknya
              berhubungan  dengan  budaya  lama,  yakni  orang  tua  yang  menginginkan  anaknya  menjadi
              pegawai pemerintah.



                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14